Berdasarkan hal tersebut ini, BBC Inggris berspekulasi bahwa mungkin Yunani telah memiliki rencana B untuk “penarikan diri dari zona euro”.
Disebabkan krisis utang pemerintah Yunani yang tertunda-tunda dalam waktu yang lama, Jerman sebagai salah satu negara kunci zona euro, mulai berpikir tentang kelayakan Yunani untuk menarik diri dari zona euro.
Namun pada kenyataanya, hal itu tidak diperbolehkan untuk menarik diri ketika zona euro dirancang. Euro tidak bisa menghindari kerugian mata uang berdaulat sebagai semacam mata uang negara yang super. Karena ketidak mampuan untuk melakukan pembaharuan diri dan berjuang untuk beroperasi dalam waktu yang cukup lama, maka menyebabkan krisis pecah di Yunani, Spanyol dan negara-negara lain dalam suksesi.
Ini yang dianggap sebagai salah satu penyakit yang fatal di zona euro.
Ketika krisis utang Eropa dimulai pada tahun 2009, 2010 dan 20111, semua orang berpikir bahwa itu akan menjadi masalah besar jika mau menarik diri dari zona euro, yang tampaknya effeknya sungguh tak terbayangkan. Tapi kemudian, berdasarkan banyak analisis, orang menemukan bahwa penarikan negara anggota dari zona euro tidak akan membawa konsekuensi yang berat.
Memang hal itu bukan masalah besar. Tapi rincian teknis terutama tentang mencegah penarikan ini justru yang menimbulkan kepanikan di pasar keuangan dan aliran modal/kapital skala besar.
Belum lama ini, Wikileaks memperoleh dokumen tentang krisis utang pemerintah Yunani. Dalam dokumen ini tercatat komunikasi yang terpantau oleh Badan Keamanan Nasional (NSA) AS antara Kanselir Jerman, Angela Merkel dan asisten pribadinya.
Dalam dokumen yang tercatat oleh NSA-AS, Angela Merkel percaya sesuai dengan situasi saat ini, pemerintah Yunani tidak bisa terlepas dari krisis saat ini walaupun tetap diturunkan bantuan keuangan terus menerus.
Memang sejak mulai dari tahun 2011, krisis utang pemerintah Yunani selalu membayangi dilingkup zona euro. Bahkan telah bertahun-tahun terjadi turbulensi, dalam banyak kali dalam konferensi yang dihadiri Jerman dan negara-negara Eropa lainnya, mereka selalu menyebutkannya dalam pembicaraan pribadi mereka (tidak resmi) bahwa mereka telah menentukan suatu rencana.
Mereka menganggap Yunani sudah lama punya rencana menarik diri dari zona euro, dan sudah mempunyai rencana ini serta telah membuat persiapan yang relevan. Tepatnya, saat ini, investor dan pihak-pihak dari negara-negara besar seperti Jerman dan Prancis, lebih dari acuh tak acuh terhadap penarikan Yunani. Sudah tidak banyak memperdulikan lagi, Yunani dapat menarik diri kapan saja jika mereka menginginkan.
Tetapi tujuannya hanya supaya lebih mendapat perhatian publik, jika Yunani meninggalkan zona euro, dan agar ibukota internasional bisa dengan baik mengambil keuntungan dari penjualan short (shirt sale) dalam krisis. Dengan menargetkan pada anggota yang lemah dalam zona euro.