Pertumbuhan Ekonomi & PDB Tiongkok 2010-2011 Menggentarkan CIA-AS

[caption id="" align="alignleft" width="596" caption="Ekuivalen PDB RRT dengan negara-negara dunia. Sources: The Economist Intelligence Unit; CEIC; WTO"][/caption]

Produk Domestik Bruto/Gross Domestic Product (PDB/GDP) Tiongkok mengejutkan dunia Barat, dan menjadi perhatian CIA.

Sejak 1978 Tiongkok mengadakan reformasi dari menutup diri dan sistim sentralisasi menjadi sistim orientasi pasar, maka mulai 2010 Tiongkok telah berkembang menjadi negara eksportir terbesar dunia.

Reformasi Tiongkok dimulai dari menghapuskan sistim pertanian kolektif, kemudian berekspansi terus setahap demi setahap ke librasi harga, desentralasasi fiskal, memperluas otonomi perusahaan negara, diversiasi sistim bank, membangun pasar saham, mempercepat pertumbuhan sektor swasta, dan membuka perdagangan dan investasi luar negeri.  Demikian juga dengan fashion secara bertahap diadakan reformasi.

Tahun-tahun terakhir ini, pemerintah Tiongkok telah memperbaharui dukungannya terhadap perusahaan negara yang dianggap penting bagi “keamanan ekonomi”, agar dapat membantu perkembangannya menjadi supremasi dalam berkompetisi secara nasional dan global.

Setelah mengaitkan mata uangnya dengan Dollar AS bertahun-tahun, pada tahun 2005 Tiongkok meng-revaluasi mata uang 2.1% terhadap dollar AS, dan mengubah sistim nilai tukarnya dengan referensi berbagai mata uang asing.

Dari 2005 s/d 2008 apreisiasi Reminbi secara akumulatif terhadap dollar AS naik lebih dari 20%, tetapi nilai tukar terhadap dollar AS tetap dipatok/pegged dari sejak mula terjadinya krisis moneter dunia sejak 2010, walaupun Beijing memperbolehkan untuk diadakan perhitungan kembali secara bertahap.

Restrukturisasi ekonomi telah membawa keuntungan effsiensi yang berkontribusi peningkatan PDB lebih dari sepuluh kali lipat sejak 1978.  Jika diukur pada PPP ( Power Purchasing Parity ) atau paritas daya beli basis untuk menyesuaikan perbedaan harga, pada 2010 Tiongkok dapat dikatakan sudah sebagai negara  berekonomi terbesar kedua dunia setelah AS, sudah melampaui Jepang dari 2001. Jika dinilai dengan dollar AS, output pertanian dan industri Tiongkok masing-masing  telah melebihi AS, demikian juga dalam bidang jasa. Namun pendapatan per kapita masih dibawah rata-rata dunia.

Walaupun begitu, Tiongkok masih menghadapi banyak tantangan ekonomi antara lain: 1. Mengurangi tingginya tingkat tabungan domestik disesuaikan dengan rendahnya permintaan dalam negeri;  2. Mempertahankan tingkat pertumbuhan lowongan kerja untuk pekerja migran dan angkatan pekerja baru;  3. Menurangi korupsi dan kejahatan ekonomi lainnya;   4. Menanggulangi kerusakan lingkungan dan perselisihan sosial yang terkait dengan transformasi ekonomi yang pesat ini.

Pembangunan ekonomi daerah provinsi pantai sementara ini lebih berkembang dari daerah pedalaman, akibatnya diperkirakan 200 juta angkatan kerja dan keluarganya dari pedesaan telah pindah ke perkotaan untuk hidup dan mencari pekerjaan. Tapi kini pemerintah telah menggenjok pembangunan daerah pedalaman untuk menekan urbanisasi, terlihat cukup berhasil.

Selain itu kebijaksanaan “satu anak”, berakibat kini Tiongkok menjadi salah satu negara yang paling cepat menua di dunia. Tapi akhir-akhir ini pemerintah telah lebih melonggarkan kebijaksanaan ini, dimana masih membolehkan keluarga baru untuk memiliki 2 anak, terutama jika anak pertama perempuan.

Selain itu memburuknya lingkungan, terutama polusi udara, erosi tanah, dan turunnya terus menerus level air tanah terutama didaerah utara Tiongkok yang telah berlangsung lama sekali. Sehingga kesuburan tanah terus menurun. Ini semua menjadi tantangan untuk diatasi.

Pemerintah Tiongkok harus terus mencari kebutuhan energi yang terus meningkat, tidak hanya mengandalkan batu bara dan minyak bumi saja, dan menfokuskan dengan energi nuklir serta harus mencari dan mengembangkan engergi alternatif dan terbarukan lainnya.

Tapi pada tahun 2009, ketika terjadi krisis ekonomi global, dimana permintaan luar negeri untuk ekspor Tiongkok menurun untuk pertama kali, Tiongkok ternyata dapat rebound/ mengatasi untuk bangkit dengan cepat, mengalahkan negara-negara ekonomi berkembang lainnya. Pada 2010 PDB berkembang 10%, bahkan pertumbuhan tetap kuat dan mantap pada 2011 lalu, ini berkat kebijaksanaan rezim kredit stimulus yang dijalankan secara tepat. Dengan pengalaman ini pemerintah Tiongkok telah menetapkan Repelita 5 tahun kedepan dan mengambil pengalaman tahun 2011 untuk tahun 2012 ini, dengan terus melanjutkan reformasi ekonomi dan menekankan untuk meningkatkan kebutuhan konsumsi dalam negeri agar tidak banyak tergantung pada ekspor untuk pertumbuhan PDB nya dimasa depan. Namun inipun terlihat mereka lakukan hanya untuk rencana kemajuan-majuan yang marginal saja sekedar menyeimbangkan dengan 2011.

Dua masalah ekonomi yang dihadapi Tiongkok saat ini,  pada akhir 2010 inflasi telah melampaui target pemerintah 3%, dan utang pemerintah lokal yang membengkak, sebagai akibat dari kebijakan stimulus yang lalu, dimana sebagian besar yang harus di “write-off” dari buku berkualitas rendah.

Berikut adalah gambaran yang diberikan oleh CIA terhadap perkembangan perekonomian Tiongkok:

Keterangan

Urutan di Dunia No.

PDB / GDP ( purchasing power parity / PPP )

US$ 10,09 trilyun ( 2010 ekstimasi ) ; $ 9,144 ( 2009 ) ;

$ 8,374 trilyun

3

PDB ( nilai tukar resmi ) $ 5,878 trilyun

PDB-Tingkat pertumbuhan sebenarnya :

10,3% ( 2010 ) ; 9,2% ( 2009 ) ; 9.6% ( 2008 )

6

PDB per kapita ( PPP ) : (data US$ 2010)

$ 7.600 ( 2010 ) ; $ 6.900 ( 2009 ) ; $ 6.400 ( 2008 )

125

PDB-Komposisi berdasarkan sektor :

Pertanian 10,2% ; Industri 46,9% ; Jasa 43%

Angkatan kerja : 815,3 juta ( 2010 )

1

Kesempatan kerja bagi angkatan kerja :

Pertanian 38,1% ; Industri 27,8% ; Jasa 34,1% ( 2008 )

Tingkat Pengangguran :

6,1% ( Sept. 2009 ) ; 6,3% ( Des. 2008 )

57

Yang hidup dibawah garis kemiskinan : 2,8%

( 21,5 juta hidup dipedesaan dalam keadaan sangat miskin, dengan pendapatan dibawah $9,-/tahun; dan 35,5 juta berada diatas itu kira-kira $ 125.-/tahun, data 2007)

Pendapatan rumah tangga atau konsumsi dalam persentase :

Ter-rendah 10% :  3,5% ; Tertinggi 10% : 15% (2008)

Distribusi pendapatan keluarga berdasarkan Index Gini:

41,5 ( 2007 ) ; 40 ( 2001 )

53

Investasi : 45,8% dari PDB

3

Anggaran Belanja:

Pendapatan : $ 1,227 trilyun

Pengeluaran: $ 1,323 trilyun

Pajak & Pendapatan lainnya : 20,9%

149

Anggaran surplus (+) dan defisit (-) :  - 1,6% ( 2010 )

69

Utang Publik : 16.3% ( 2010 ) ; 16.5% ( 2009 )

116

Tingkat Inflasi ( harga konsumen )  :

3.2% ( 2010 )  ; - 0,7% ( 2009 )

107

Tingkat diskonto Bank Sentral :

3,25% ( 31 Des 2010 ) ; 5,31% ( 2009 )

104

Tingkat pinjaman prime Bank komersil :

5,81% ( 31 Des 20101 ) ; 5,31% ( 31 Des 2009 )

159

Persediaan uang secara narrow :

$ 4,026 trilyun ( 31 Des 2010 ) ;

$ 3,243 trilyun ( 31 Des 2009 )

3

Persediaan uang secara luas/broad :

$ 10,96 trilyun ( 31 Des 2010 ) ;

$   8,937 trilyun ( 31 Des 2009 )

4

Persediaan kredit domestik :

$ 8,868 trilyun ( 31 Des 2010 )

$ 7,243 trilyun ( 31 Des 2009 )

4

Nilai pasar saham publik yang diperdagangkan :

$ 4,763 trilyun ( 31 Des 2010 )

$ 5,008 ( trilyun ( 31 Des 2009 )

$ 2,794 trilyun ( 31 Des 2008 )

3

Produk Pertanian : terdepan di dunia dengan nilai kotor untuk output pertanian berupa beras, gandum, kentang, jagung, kacang tanah, teh, millet, apel, kapas, minyak nabati, gaing babi, ikan

Tingkat perkembangan produksi industri : 15,7% ( 2010 )

9

Produksi Listrik : 3,446 trilyun kwh ( 2009 )

2

Konsumsi Listrik : 3,438 trilyun kwh ( 2008 )

2

Ekspor Listrik : 17,39 milyar kwh

Impor Listrik : 11,38 kwh ( 2009 )

Produksi minyak bumi : 4,273 juta bbl/hari ( 2010 )

4

Konsumsi bahan bakar minyak : 9,189 juta bbl/hari ( 2010 )

3

Ekspor minyak bumi : 480.600 bbl/hari ( 2009 )

30

Impor minyak bumi : 4,753 bbl/hari

3

Cadangan minyak : 20,35 bbl ( 1 Jan 2011 )

14

Produksi Gas alam : 94,41 milyar cu m ( 2010 )

8

Konsumsi gas alam : 106,7 milyar cu m ( 2010 )

5

Ekspor gas alam : 4,02 milyar cu m ( 2010 )

29

Cadangan gas alam yg terbukti :

3,03 trilyun cu m ( 1 Jan 2011 )

13

Laporan neraca keuangan  :

$ 305,4 milyar ( 2010 ) ; $ 261,1 milyar ( 2009 )

1

Ekspor : $ 1,581 trilyun ( 2010 ) ; $ 1,204 trilyun ( 2009 )

2

Ekspor komoditi : alat listrik, macam-macam mesin, alat data processing, apparel, tekstil, besi & baja, peralatan optikal & kedokteran

Partner-Ekspor: AS 18% ; Hong Kong 13,8% ; Jepang 7,6% ; Korsel 4,4%, Jerman 4,3% ( 2010 )

Impor : $ 1,327 trilyun ( 2010 ) ; $ 954,3 milyar ( 2009 )

3

Komoditi impor : Alat listrik dan macam-macam mesin, minyak & bahan bakar mineral, peralatan optoikal & kedokteran, biji besi, palstik, kimia organik.

Partner impor : Jepang 12,6% ; Korsel 9,9% ; AS 7,3% ; Jerman 5,3% : Australia 4,3% ( 2010 )

Cadangan valuta asing & emas :

$ 2,876 trilyun ( 31 Des 2010 ) ; $ 2,426 trilyun ( 31 Des 2009 )

1

Utang keluar negeri :

$ 529,2 milyar ( 31 Des 2010 ) ; $ 473,1 milyar ( 2009 )

23

Saham investasi asing langsung dalam negeri :

$ 578,8 milyar ( 31 Des 2101 ) ; $ 473,1 milyar ( 2009 )

9

Saham investasi asing langsung di luar negeri :

$ 297.6 milyar ( 31 Des 2010 ) ; $ 229,6 milyar ( 31 Des 2009 )

15

Nilai tukar Renminbi yuan terhadap US dollar :

6,7852 ( 2010 ) ; 6,8314 ( 2009 ) ; 6,9385 ( 2008 ) ; 7,61 ( 2007 ) ; 7,97 ( 2006 )

[CIA World Fact Book; Fortune “China is richer, but most Chinese are still poor” Feb. 17, 2011 ]

[caption id="" align="aligncenter" width="612" caption="GDP growth: PER CAPITA (Fortune Mag, 2010)"]

GDP growth: PER CAPITA (Fortune Mag, 2010)

[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="550" caption="The U.S. is China’s largest trading partner. ( “China: Asia in Focus”, R. LaFleur 2010)"]"

The U.S. is China’s largest trading partner. [ “China: Asia in Focus”, R. LaFleur 2010]

[/caption]

Sumber :

http://www.china.org.cn/opinion/2011-01/30/content_21843443.htm

http://www.marketwatch.com/story/goldman-sachs-cuts-its-china-gdp-forecast-2011-05-23

http://ablog.typepad.com/key_trends_in_the_world_e/2011/02/the-central-date-for-chinas-gdp-to-overtake-the-us-at-market-exchange-rates-is-2019-a-study-of-growth-assumptions-and-anal.html

https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/ch.html

http://www.china-mike.com/facts-about-china/economy-investment-business-statistics/