Kini sangat ramai diberitakan bahwa RRT telah mencapai keberhasilan dalam pembangunan ekonomi, bahkan dikatakan telah menjadi salah satu negara terkaya di dunia. Namun apakah pekerjaan dalam negeri untuk mengentaskan kemiskinan rakyatnya telah tuntas? Kiranya gambar yang ditayangkan oleh seorang wartawan foto Lu Qixing (卢七星) pada Harian Pagi “Xiao Xiang Chen Bao” 《潇湘晨报》 bisa berbicara..... masih banyak PR yang harus dikerjakan.
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Pada 21 Oktober 2011, sebuah foto dengan judul “Adik Mau Tidur” disiarkan di News rednet.cn, dalam satu jam sudah banyak menyebar dalam tayangan sosial, yang menyebabkan banyak pemirsa terharu dan ingin menangis, banyak yang berusaha mendapatkan detail kontak kepada Lu untuk memberi sumbangan. Menurut Lu Qixing foto ini diambil pada 29 Juli 2011 di sebuah kelas sekolah SD terletak di Feng Huang Shan atau Gunung Feng Huang, Jiang Zhen , Provinsi Hunan, Tiongkok (凤凰山山江镇好友小学课堂 ) . "][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Karena sang adik berisik ketika dalam pelajaran, sang kakak cepat-cepat memeluk sang adik agar tidak menangis dan mengganggu pelajaran dikelasnya. Menurut wartawan foto Lu, kedua orang tua anak ini sedang bekerja mencari nafkah, kakek dan neneknya juga sedang sibuk bertani, maka pelajar putri ini membawa adiknya dalam kelasnya. Terlihat bahwa sang adik ini berkepala agak besar, bertanda kekurangan gizi."][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Menurut guru yang mengajar di SD tersebut Wu Jianhui (吴建辉), anak ini baru duduk dikelas 2 SD. Tapi keadaan seperti anak ini, di gunung Jiang Zhen, daerah suku minoritas Miao ini sudah menjadi biasa."][/caption]
Sumber :www.people.com.cn22 Oktober 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H