Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peristiwa Pemberontakan di Tibet

26 April 2011   14:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:22 1815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setelah peristiwa ini terjadi, CIA mengumumkan bahwa pemberontak bersenjata Gangba adalah sekutu Amerika yang dapat dipercaya. Direktur CIA mengira bahwa situasi Tibet merupakan kesempatan yang sangat tepat dan akan susah ditemui lagi. Maka pada November tahun itu, seorang pedagang bernama Kompot Tashi mengutus 6 orang dari Gangba menyelusup ke India. Dan dengan pesawat Amerika mereka diangkut ke pulau Saipan di Pacific utk diberi pelatihan. Orang-orang yang dilatih tersebut mulanya tidak mengetahui akan dibawa kemana, hanya mengikuti perintah, diharuskan berjalan keluar dari Kalimpong. Di tengah jalan dengan sebuah mobil yang dikemudikan langsung oleh Gylo Toninzhub/ Chiatursi dikirim keperbatasan India-Pakistan. Seorang Amerika memberi mereka jubah dan sorban, utk berpakai seperti suku Sieg, kemudian ke Dacca Pakistan Timur ( sekarang Bengaldes ). Disini mereka mendapat pelatihan selama 4 bulan. Pada 1957 Agustus, orang-orang ini disusupkan lagi ke Gangba untuk memimpin pembrontakan. Dan mendesak Dalai Lama untuk secara terbuka meminta bantuan kepada Amerika. Diantaranya dua orang berhasil menghubungi Kompot Tashi. Pada bulan Januari 1958 di Istana musim panas Dalai Lama Norbulingka mengadakan rapat rahasia dengan pengurus keluarga istana Lhasa - Para Dengweideng/帕拉 土登维登.

Pada musim gugur 1958, CIA menyusupkan  4 orang terlatih lagi ke daerah Sichuan dan Tibet ( bagian daerah Gangba ). Diantara 4 orang tsb satu orang tertembak mati, sisanya yang tiga orang ketika baru menemukan teman gerombolannya terkepung oleh Tentara Pembebasan Tiongkok, dua orang tertembak mati. Dan tersisa seorang ketua kelompoknya Wangdui Gyatso/旺堆嘉措 berhasil menyusup ke Tibet. Karena pemancar berhasil direbut tentara pembebasan Tiongkok, CIA tidak dapat mendrop dengan tepat ke titik yang di-inginkan di daerah Gangba. Berturut-turut Juli 1958 & Pebruari 1959 Kompot Tashi telah mengadakan pendropan senjata berupa 403 pucuk senjata laras panjang, 20 pucuk senjata mesin dan 60 box granat tangan serta beberapa kantong uang Rupee India ke daerah bagian tengah Tibet. Tetapi berhubung gerombolan tersebut dipimpin oleh beberapa suku Tibet, masing-masing kelompok melihat uang yang begitu banyak menjadi merah mata, akhirnya mereka saling berperang dengan sengit untuk memperebutkannya.

Sejak tahun 1958, CIA telah mengrekrut 170 orang dari pemberontak Gangba untuk dilatih di Kyushu dan Saipan serta tempat lainnya. Tapi berhubung orang-orang tersebut tidak terbiasa hidup di pulau dan udara laut, maka CIA memutuskan memindah tempat pelatihan ke Camp Hull, di Rocky Mountain, Colorado Amerika yang berketinggian dari permukaan laut 10 ribu feet/ 3000m daerah yang hampir mirip kondisinya seperti di Tibet. Dan menjadikan tempat ini "Pusat Pelatihan Gerïlya Gangba ". Untuk mengelabuhi public pada 16-07-1957 " Denver Post " memberitakan bahwa Camp Hull akan dijadikan pusat percobaan senjata militer. Digerbang camp tersebut diberi papan peringatan " Bahaya! Jangan Mendekat! ", para pendaki gunung mengira tempat pembuangan limbah nuklir. Penjaga camp diperintah untuk menembak mati siapa saja yang masuk tanpa izin.

Selama itu Amerika telah mendrop logistik sebanyak lebih dari 30 kali kepada pemberontak di daerah Shichuan, Tibet, Qinghai. Total lebih dari 250 ton, senjata M1 puluhan ribu pucuk, dan senjata berat lainnya. 40 orang yang telah dilatih dicamp ini diterjunkan berserta dengan alat perhubungan ( PHB ). 10 orang agen berhasil melarikan diri ke India, 2 orang tertangkap ( kemudian 1979 dibebaskan ) dan 37 orang terbunuh atau mati karena kedinginan dan kelaparan di padang salju.

Setelah pemberontak 1959 gagal, Dalai Lama kabur ke India. CIA melihat bahwa pemberontakan bersenjata Tibet tidak mempunyai harapan utnuk berhasil, maka 1960 mendirikan Pemerintah Pengasingan, Gylo Toinzhub sebagai Menlu dan Kompot Tashi/贡布扎西sebagai Menperdag, dengan harapan mereka bisa merongong Tibet dari perbatasan. Setelah mempertimbangkan segala aspek maka dipilihlah Negara Nepal yang setengah merdeka didaerah hutan gunung yang masih feodal Mustang, didaerah ini Agama Lama tidak dikontrol oleh pemerintah setempat, lebih-lebih daerah yang dekat dengan perbatasan Tibet, daerah ini jarang penduduknya juga mudah utk melakukan penyelundupan. Karena jarang penduduk jadi segala keperluan logistic mengadalkan bantuan Amerika.

Maret 1961 Pres. Kennedy menyetujui anggaran puluhan ribu USD per bulan untuk mendukung kebutuhan ini. CIA bahkan di Nepal mendirikan perusahaan penerbangan " Alisan Helicopter", utk mendukung logistic & peralatan militer. Hingga akhir 1961 tempat terpencil Mustang, disini telah terkumpul 2000 pemberontak bersenjata. Dan Mustang sebagai pangkalan militer pemberontak, dari mencoba untuk menyerang Tibet secara perang gerilya, tapi berhubung banyak yang jadi korban, akhirnya semangat mereka menurun. Walaupun demikian CIA tetap mendorong mereka utk beperang, namun mereka tidak memberi respon apa yang diharapkan oleh Amerika. Akhirnya sejak 1965 pendropan logistik dan alat militer dihentikan. Tapi Amerika masih tetap mengirim dana terbatas kepada mereka. Karena dana yang diberikan menyusut, pemimpin pemberontak Gangba Baba Yeshe/巴巴益西, Gylo Toinzhub dan keponakan Kompot Tashi - Wangdui terjadi bentrok bersenjata.

Pendropan logistic dan militer Amerika membuat Negara sekitar Tibet menjadi tidak nyaman. Pada akhir Juni 1960 pemerintah India menyatakan bahwa meliter India akan mengambil tindakan militer untuk pelanggaran udara yang dilakukan pesawat Amerika. Berhubung kegiatan Amerika di Mustang tidak pernah berkonsulatsi dengan pemerintah Nepal, maka ketika pemerintah Tiongkok mengadakan pendekatan tentang masalah tersebut kepada pemerintah Nepal, mereka menyata tidak tahu menahu. Setelah beberapa kali didesak, akhirnya pemerintah Nepal menindak pemberontak Gangba diperbatasan mereka, dan mem-persona non-garatakan diplomat Amerika bagian luar negeri Rocky Stone , dan melarang Amerika menggunakan lapangan terbang Nepal utk mendrop logistic kepada pemberontak Gangba.

Tahun 1973, Raja Nepal Pilande mengujungi Tionkok. Dalam pertemuannya dengan Mao Zhe Tung, beliau mendesak Nepal bisa cepat mengatasi pemberontak Gangba di perbatasan. Bulan Juli 1974 tentara Nepal mengepung pangkalan Mustang. Sebagian besar pemberontak ini menyerahkan senjatanya, tapi panglima perangnya dan pemberontak gelombang kedua yang dilatih di Saipan Wangdui Gyatso tidak mau menyerah, dan mencoba menerobos kepungan untuk menyelusup ke India, namun di muka gunung terbunuh oleh tentara Nepal.

Nopember 1995, Dalai Lama yang telah di Peng-asingan-Damsala, bertemu dengan bekas pejabat CIA John Keneth Greham penanggung jawab pendropan logistic. Mengenang saat bekerjasama , Dalai Lama dengan sedih mengatakan : "Pemerintah Amerika melibatkan diri dengan masalah Tibet bukanlah karena akan membantu Tibet, tapi hanyalah keperluan strategis global dalam perang dingin....." ujarnya.

Bahan:

Kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun