Di Malaysia dan Brunei Darussalam, Ahmadiyah juga dilarang.
Kontroversi Ajaran Ahmadiyah. Menurut sudut pandang umat Islam pada umumnya, ajaran Ahmadiyah ini dianggap menyimpang dari ajaran Islam, karena Mirza Ghulam Ahmad menganggap dirinya adalah nabi sebagai Isa al Masih dan Imam Mahdi, yang bertentang dengan pandangan umum kaum Muslim yang mempercayai Nabi Mohammad SAW sebagai nabi terakhir, walaupun Muslim juga mempercayai akan datangnya Isa al Masih dan Imam Mahdi. Setelah Beliau saw (Isa al Masih dan Imam Mahdi akan menjadi umat Nabi Muhammad SAW).
Dikilahkan bahwa perbedaan Ahmadiyah dengan kaum Muslim pada umumnya adalah karena Ahmadiyah menganggap bahwa Isa al Masih dan Imam Mahdi telah datang ke dunia ini seperti yang telah dinubuatkan Nabi Muhammad SAW. Namun umat Islam pada umumnya mempercayai bahwa Isa al Masih dan Imam Mahdi belum turun ke dunia. Konon permasalahan-permasalahan itu adalah perbedaan penafsiran ayat-ayat al Quran, para Muslim ahli akan lebih memahami hal ini. Konon Ahmadiyah sering mengkait-kaitkan dengan adanya kitab Tazkirah. Sebenarnya kitab tersebut bukanlah satu kitab suci bagi warga Ahmadiyah, namun hanya merupakan satu buku yang berisi kumpulan pengalaman ruohani pendiri Jemaat Ahmadiyah, layaknya sebuah diary/catan harian. Tidak semua anggota Ahmadiyah memilikinya, karena yang digunakan sebagai pegangan dan pedoman hidup adalah Al Quran-ul-Karim* saja. (*Buku: Klarifikasi Tazkirah). Ada pula yang menyebutkan bahwa Kota suci Jemaat Ahmadiyah adalah Qadian dan Rabwah. Namun menurut umat Ahmadiyah tidak demikian adanya, kota suci Jemaat Ahmadiyah adalah sama dengan kota suci umat Islam lainnya, yakni Mekkah dan Madinah. Tetapi yang lebih mengetahui dan mengerti masalah ini adalah para ahli Islam dan umat Muslim.
Bahan diambil dari :
- Cuplikan dari Naskah penulis " Serba Serbi Tentang Agama"
- http://en.wikipedia.org/wiki/Ahmadiyya
- http://www.ahmadiyya.org.au/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI