AS adalah negara adidaya dunia. Tetapi juga menyebut dirinya negara Pasifik. Sebagai aturan yang ditetapkan untuk kawasan Asia-Pasifik, yang menginginkan bayangannya secara alami terus hadir. TPP seperti diketahui dikelola AS, dipandang sebagai lawan dari APEC. Jadi mengapa AS menjadi begitu melekat pada TPP saja? Dan mengapa TPP yang pada awalnya terbuka bagi semua anggota APEC, tapi tertutup bagi Tiongkok sebagai negara ekonomi dan eksportir kedua terbesar di dunia? Apakah tindakan AS ini untuk membentuk pola perdagangan dunia untuk menekan ruang hidup Tiongkok ?
Pada 2003 ketika Singapura, Selandia Baru dan Chili mengusulkan “lebih mendekatkan tiga kemitraan negara ekonomi Pasifik” tak seorangpun yang mengantisipasi bahwa kesepakatan terbuka yang biasa-biasa ini akan berkembang menjadi suatu yang akan memainkan peran penting di kawasan Asia-Pasifik.
Perubahan terjadi pada tahun 2008, pada bulan Maret tahun itu, pemerintahan Bush mengumumkan bahwa mereka ikut dalam negosiasi, dan setengah tahun kemudian AS mengusulkan perjanjian berdasarkan TPP (Trans Pacific Partnership).
Pada Nopember 2009, Barrack Obama mengumumkan bahwa TPP menjadi metode bagi AS untuk menerapkan aturan baru untuk membentuk kembali wilayah tersebut. Hal ini menandakan bahwa AS secara resmi mengelola negosiasi TPP. Dengan diambilnya TPP oleh AS dengan sendirinya berarti kembalinya AS di Asia-Pasifik. Sekitar tahun 2010, Tiongkok telah memiliki PDB tertinggi kedua di dunia, jadi strategi AS harus menekankan untuk kembali lagi ke Asia-Pasifik.
TPP mulai menarik banyak perhatian sekitar waktu itu dan mulai banyak yang berminat. Menurut Zhao Lei berpendapat dengan kembalinya AS ke Asia-Pasifik, hal ini mengandung dua strategi, salah satunya untuk segi keamanan dengan ingin memperkuat strategi bersekutu. Ini bisa dilihat dari ditingkatkannya aliansi AS-Jepang, AS-Filipina, AS-Korsel. Demikian juga dengan aliansi ekonomi antara AS-Korsel, AS-Australia.
Dalam bidang ekonomi, AS menggelar TPP untuk membentuk kembali tantanan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik, sehingga kedua metode ini benar-benar diberlakukan dengan bersamaan. Kemudian AS mengetrapkan strategi yang ketiga dengan menggunakan TPP untuk mengelola ekonomi di Aisa-Pasifik. Metodenya dengan merumuskan kembali aturan-aturan standar perdagangan internasional yang lebih tinggi.
Pada November 2009, Presiden Obama menyatakan bahwa AS akan membentuk kesepakatan regional dengan anggota TPP, dan “perjanjian ini akan memiliki basis anggota yang luas, juga memiliki standar tinggi yang sesuai untuk perjanjian perdagangan abad ke-21”.
“Standar yang tinggi” yang dipamerkan oleh TPP tidak hanya membatalkan atau menurunkan tingkat tugas komersial, tetapi juga meliputi standar keamanan, teknologi, dan hambatan perdagangan hewan dan tumbuhan, karantina kesehatan, kebijakan persaingan, hak kekayaan intelektual, pengadaan pemeirntah, penyelesaian sengketa, dan peraturan yang berkaitan dengan tenaga kerja dan perlindungan lingkungan. Tingkat standar dan luasnya wilayah mereka mencakup jauh melampaui perjanjian perdagangan bebas yang normal.
Steve Glickman, professor dari Universitas Georgetown mengatakan : OK, saya pikir AS pertama-tama sekarang sangat fokus pada Asia, baik politik, diplomatik dan juga ekonomis, dan TPP merupakan sepotong besar dari PDB dunia dan perdagangan dunia, dan itu mungkin dijadikan unsur paling penting dari agenda perdagangan AS. Dan yang kedua bagi AS untuk lebih terlibat di Asia. Tetapi juga benar-benar menjadi jalan bagi agenda perdagangan, dengan ini untuk mengambil perjanjian perdagangan yang sangat ambius diseluruh Asia.
Jelas TPP menjadi standar baru AS untuk perjanjian perdagangan dunia. Menurut Thomas Donilion, mantan Penasihat Keamanan Nasional AS “Standar Amerika” bisa saja membawa keuntungan kepada AS 78 milyar USD. Sekretaris Perdagangan AS Penny Pritzker menyatakan dibanding dengan AS “strategi untuk menyeimbangkan kembali Asia-Pasifik” yang mana memilki resiko dan keuntungan, TPP adalah “dukungan strategis’ praktis.
Zhang Maonan, Assistant Research at China Center for Economic Excganed, berpendapat bahwa keping AS dalam babak baru persaingan internasional sebenarnya merupakan perang dari “aturan” yaitu perang standar, itu adalah kompetisi soft-power dan bahkan persaingan standar harga.
( Bersambung ...... )
Sumber : Berbagai Media Tulis dan TV Internasional
-http://en.wikipedia.org/wiki/Asia-Pacific_Economic_Cooperation
-http://www.bbc.com/news/world-asia-29999782
-http://www.bbc.com/news/world-asia-29983948
-http://www.bbc.com/news/world-asia-china-29957115
-http://www.bbc.com/news/world-asia-29983537
-http://www.xinhuanet.com/world/2014apec/
-http://www.xinhuanet.com/world/2014apec/
-http://news.xinhuanet.com/photo/2014-11/11/c_127199600.htm
-http://www.fmprc.gov.cn/mfa_chn/gjhdq_603914/gjhdqzz_609676/lhg_609918/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H