Mohon tunggu...
Herman San
Herman San Mohon Tunggu... -

Sedang belajar. Jangan diganggu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pernak-pernik Salafiyun

15 September 2017   14:47 Diperbarui: 15 September 2017   14:58 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari mendengarkan kajian kaum salaf, dari media elektronik atau secara langsung, saya mendapatkan kesan yang menurut saya menarik tentang kaum salaf. Saya mencatata beberapa poin dan beberapa poin diantaranya saya cuplik di bawah ini, walaupun tidak secara berurutan. Mudah-mudahan tulisan saya yang sedikit ini ada manfaatnya. Barangkali juga tulisan ini bisa menjadi alat bantu untuk mengenali apa itu salaf. Sebelumnya, kalau ada kesalahan dalam tulisan saya ini, sudilah kiranya pembaca memberi koreksi dan nasihat.

Baiklah, berikut ini catatan saya:

Poin no. 2

  • Salaf itu berciri ketiaknya gundul. Mereka terbiasa mencukur bulu-bulu tubuh di tempat-tempat tertentu pada hari Jum'at. Karenanya kemungkinan besar, kalau si pemilik ketiak tidak lalai, ketiaknya gundul.
  • Pembaca bisa membuktikan ini. Namun, hendaknya mintalah izin terlebih dahulu dan dengan cara yang santun, dengan memahami bahwa permintaan Anda itu tidak lazim.

Poin no. 11

  • Salaf tu menghindari riba, dan tetap menghindarinya walaupun si riba ini bermetamorfosa menjadi "Bunga' atau "Manfaat".
  • Di masa sekarang, belum ketemu bank yang mengumumkan dengan tegas,"Kami menawarkan tingkat riba 2% per tahun untuk simpanan Anda."

Poin no. 18

  • Salaf itu mulia kalau mengubah piutangnya menjadi sedekah.
  • Poin yang ini bisa melembutkan hati debt collector, saya kira.

Poin no. 19

  • Salaf itu meminta maaf atas kesalahannya sesegera mungkin, tanpa harus menunggu sampai lebaran tiba.
  • Salafiyun meminta maaf secara "Real-time".

Poin no. 20

  • Salaf itu menyegerakan nikah karena menggenapkan agama.
  • Salafiyun tidak nunggu lulus S2 dulu baru nikah, seperti di iklan.

Poin no. 38

  • Salaf itu diajari mengambil makanan yang terdekat ketika di dalam jamuan.
  • Ini mengisyaratkan pengambilan posisi yang tepat, strategis dan dalam radius jangkauan makanan favorit kita, agar tidak menggapai-gapai terlalu jauh. Bila makanan tidak mendekati kita, kitalah yang mendekati makanan. Proaktif.

Poin no. 47

  • Salaf itu tidak mempunyai struktur organisasi formal.
  • Tidak dikenal istilah semacam Ketua Umum. Ketua Harian atau Ketua Dewan Pimpinan Cabang.

Poin no. 49

  • Salaf itu memiliki 3 opsi ketika berbelanja: 1) bayar cash, 2) mencicil tapa riba dan 3) sabar.
  • Sabar artinya tidak jadi membeli.

Poin no. 52

  • Salaf itu begitu intens perhatiannya pada Rasulullah hingga arah tidurnya pun diikuti.
  • Saya belum menemukan hal yang serupa pada penganut faham lain. Penganut faham komunis tidak tahu ke arah mana Lenin atau Mao Zedong tidur, saya kira.

Poin no. 53

  • Salaf tiu bercita-cita meniru sahabat Abdurrahman bin Auf radiallahu  anhu yang menginfakkan hartanya secara massif dan tiba-tiba, sembari mempertimbangkan resiko ketika pulang ke rumah tidak dibukakan pintu oleh istri.

Sekian dulu tulisan saya yang sederhana ini. Sekali lagi, mudah-mudahan ada manfaatnya dan bisa untuk sedikit mengenali kaum salaf dan pemahamannya. Kalau ada kesalahan, mohon dimaafkan.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun