Mohon tunggu...
Makbul Arifin Abdurrahman
Makbul Arifin Abdurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - makbul alfa

Jalani hidup dengan penuh kebahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tips untuk Anak Broken Home

11 Januari 2022   23:31 Diperbarui: 11 Januari 2022   23:36 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia diciptakan untuk berpasang-pasangan, dan dari pasangan tersebut berkemungkinan besar mendapatkan keturunan yakni anak. Keluarga bisa dikatakan utuh jika sudah dikaruniai seorang anak. 

Anak adalah karunia terbesar yang diberi Allah kepada pasangan yang telah menikah. Biasanya anak juga bisa membawa nasib baik,rezeki yang lebih, semua masalahyang buruk akan menjadi baik-baik saja untuk dilalui dalam sebuah keluarga. 

Akan tetapi anak juga bisa membawa keburukan bagi  suatu keluarga kearah yang tidak baik bahkan akan berujung  pisah, alasan adanya seorang anak juga akan membuat suatu keluarga tidak lagi utuh.

Di indonesia sekarang saja banyak kasus terkait dengan penceraian, bunuh diri, maraknya  hubungan seksual, nikah dini bahkan nikah siri. Hal ini berpengaruh juga pada kehidupan yg dijalani oleh anak-anak jaman sekarang. Keluarga adalah madrasah pertama untuk anak, dan menjadi orang yang mendidik  akan baik dan buruknya anak kedepannya.  

Jika diantara keduanya tidak bisa lagi mengurus dan merawat anak, anak akan menjadi sasaran utama dari permasalahkan kedua orang tuanya, permasalah itu yang mendatangkan pertikaian dan perdebatan yang membuat gonjang dan rapuhnya sebuah keluarga yang membuat keluarga bisa hancur, berpisah bahkan tidak saling ingin bersama kembali. Dan membuat keluarga tidak jadi utuh sebagaimana mestinya sebuah keluarga.

Ketidak utuhan dalam suatu keluarga akan berdampak pada mental anak, anak sangat membutuhkan perhatian kedua orang tua apalagi kepedulian kedua orangtua ke anaknya, dan yang paling penting adalah kasih sayang kedua orang tua ke anak.  

Jadi anak benar-benar membutuhkan orang tua selama hidupnya baik masih anak-anak,remaja bahkan dewasa kelak.  Anak sangat merasa bersalah jikalau kedua orangtunya sedang memiliki masalah, baik masalah keuangan rumah tangga, masalah hubungan antar kedua orangtua, bahkan sampe ke masalah rumahtangga. 

Dengan semua hal itu membuat anak akan merasa tidak berguna dengan keberadaannya dirinya,  anak akan merasa bersalah, merasa tidak dibutuhkan, bahkan lebih buruk lagi dari itu semua.

Ketika anak mulai merasakan hal yang tidak seharusnya dirasakan, anak akan merasa tertekan, kurang percaya diri dengan dirinya sendiri baik didalam rumah ataupun dikehidupan bermasyarakat, bahkan mental anak akan menurun. 

Disini anak akan sangat membutuhkan perhatian kedua orong tua, dan jika kedua orang tua telah berpisah ataupun salah satu telah meninggal dunia anak harus tetap di perhatikan oleh orang-orang terdekat seperti keluarga atupun teman dekatnya. 

Oleh karena itu keluarga dekat setidaknya membantu membangkitkan semangat anak dan lebih diberi perhatikan agar anak tidak cenderung kepikiran ataupun depresi dengan kehidupan yang dialaminya. 

Walaupun sedikit susah untuk mengembalikan kebahagiaan anak seperti sebelumnya, akan tetapi selaku keluarga dekat setidaknya memiliki rasa peduli dan rasa sayang kepada kondisi anak dan lebih diperhatikan lagi dari semua hal telah dilakukan anak tersebut.

Dengan kondisi anak yang belum baik, dan masih kepikiran kita harus tetap mendukung dan memberi perhatian lebih kepada anak tersebut, dengan cara menyekolahkan anak sesuai minat dan bakatnya, mengizinkan anak untuk keluar rumah dan bermain dengan teman sebayanya, mengetahui kebiasan dan apa yang tidak di sukai anak, memberi waktu untuk anak untuk saling bercerita dengan keluarga ataupun teman dekatnya, membantu anak jika merasa kesusahan dalam semua hal, membantu menyelesaikan masalah anak dari semua masalah yang ada, dan memberi contoh yang baik agar anak bisa mengikuti apa yang kita sampaikan.

Anak adalah harapan keluarga, bangsa, bahkan negara. Apalagi di era sekarang anak-anak milineal dapat berekspresi semaunya, dan melakukan hal-hal yang disukai, dan menjadikan hobi mereka sebagai hiburan diri. 

Dengan cara ini anak-anak yang kurang dapat perhatian dari keluarganya bisa menjadikan acuan untuk lebih membangun mental, semangat, dan terarah tujuan hidupnya. Selanjutnya anaklah yang menentukan dan mengarahkan dirinya senduru untuk hidupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun