Mohon tunggu...
M Akbar
M Akbar Mohon Tunggu... Administrasi - Pendidikan guru sekolah dasar

Bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori belajar sosial albert bandura

27 Januari 2025   14:31 Diperbarui: 27 Januari 2025   14:31 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Belajar Sosial Albert Bandura: Memahami Perilaku Melalui Observasi

Teori belajar sosial yang dikembangkan oleh Albert Bandura merupakan salah satu teori penting dalam psikologi yang menjelaskan bagaimana manusia belajar dari lingkungannya. Teori ini menekankan bahwa manusia tidak hanya belajar melalui pengalaman langsung, tetapi juga melalui observasi terhadap perilaku orang lain, baik secara langsung maupun melalui media.

Konsep Utama Teori Belajar Sosial

Teori ini mengintegrasikan elemen-elemen kognitif, perilaku, dan lingkungan dalam proses pembelajaran. Ada beberapa konsep kunci dalam teori belajar sosial Bandura:

1. Pembelajaran Observasional (Observational Learning)

Individu dapat mempelajari perilaku baru hanya dengan mengamati orang lain. Proses ini melibatkan empat tahap:

Atensi (Attention): Individu harus memperhatikan perilaku model. Faktor seperti ketertarikan atau relevansi perilaku memengaruhi tingkat perhatian.

Retensi (Retention): Informasi yang diamati harus disimpan dalam ingatan untuk digunakan di kemudian hari.

Reproduksi (Reproduction): Individu mencoba meniru perilaku yang diamati, dengan mempertimbangkan kemampuan fisik dan mentalnya.

Motivasi (Motivation): Individu akan mereproduksi perilaku jika ada insentif atau alasan untuk melakukannya, seperti penghargaan atau menghindari hukuman.

2. Modeling

Dalam pembelajaran sosial, modeling adalah proses meniru perilaku orang lain. Bandura mengidentifikasi bahwa model dapat berupa orang yang diidolakan, seperti orang tua, guru, teman sebaya, atau tokoh di media.

3. Self-Efficacy (Efikasi Diri)

Salah satu konsep penting dalam teori Bandura adalah self-efficacy, yaitu keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk mengatur dan menjalankan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Tingkat self-efficacy seseorang memengaruhi bagaimana mereka menghadapi tantangan, bertahan dalam kesulitan, dan mencapai keberhasilan.

Eksperimen Bandura: Boneka Bobo

Teori ini didukung oleh eksperimen terkenal Bandura yang dikenal sebagai Eksperimen Boneka Bobo. Dalam eksperimen ini, anak-anak menyaksikan orang dewasa memukul dan menyerang boneka mainan bernama Bobo. Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak yang mengamati perilaku agresif ini cenderung meniru tindakan serupa, bahkan tanpa diberi insentif. Eksperimen ini mengonfirmasi bahwa perilaku agresif dapat dipelajari melalui observasi.

Penerapan Teori Belajar Sosial

1. Pendidikan

Guru dapat menjadi model perilaku positif yang dapat diadopsi oleh siswa. Selain itu, penggunaan video pembelajaran atau demonstrasi juga membantu siswa memahami materi secara lebih efektif.

2. Parenting (Pengasuhan Anak)

Orang tua berperan penting dalam membentuk perilaku anak melalui contoh yang diberikan sehari-hari.

3. Media dan Iklan

Media sering kali memengaruhi perilaku masyarakat melalui representasi model tertentu, baik positif maupun negatif.

4. Intervensi Psikologi

Terapi kognitif-perilaku sering menggunakan prinsip teori belajar sosial untuk membantu individu mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak adaptif.

Kritik dan Kelebihan Teori

Kelebihan:

Teori ini memberikan penjelasan yang komprehensif tentang bagaimana manusia belajar dalam konteks sosial dan lingkungan, serta relevan dengan berbagai situasi kehidupan nyata.

Kritik:

Beberapa kritik terhadap teori ini adalah bahwa ia mungkin terlalu menekankan pada aspek observasi dan kura

ng membahas peran faktor biologis dalam pembelajaran.

**

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun