Sejumlah tokoh dan aktivis ikut berpartisipasi dalam pemberantasan narkoba dan ancaman kebebasan berekspresi sehingga perlunya penanganan serius agar narkoba dapat di berantas. Bahkan Presiden Joko Widodo diharapkan lebih serius membongkar keterlibatan sejumlah pihak dan oknum dalam jaringan bandar narkoba Freddy Budiman seperti yang dikisahkan kepada koordinator komisi untuk orang hilang dan korban tindak kekerasan Haris Azhar. Komitmen itu penting agar narkoba dapat diberantas.
“ Negara seyogianya serius dengan janjinya memberantas narkoba. Kalau tidak, akan merusak masa depan bangsa indonesia dan menimbulkan kerugian besar”. Tindakan Haris membongkar kesaksian Freddy merupakan wujud dari kebebasan berekspresi yang selayaknya di apresiasi pemerintah dan hanya akan ada kerugian jika Presiden Jokowi tidak melakukan pemberantasan narkoba secara serius. Presiden akan terus diganggu oleh gembong-gembong narkoba yang mengancam stabilitas politik.
Tindakan Haris dinilai hanya mengonfirmasi pandangan masyarakat karena selama ini ada oknum aparat yang terlibat dalam peredaran narkoba. “ Besarnya reaksi publik terhadap kasus ini menandakan masyarakat ingin narkoba betul-betul diberantas” ujar Haris.
Tindakan ini dapat membongkar kesaksian Freddy dalam upaya membongkar jaringan narkoba Tanah Air. Masyarakat ingin ada reformasi penegakan hukum,agar institusi yang diduga terlibat menjadi bersih.
Sumber : kompas,19 Agustus 2016, Hal 4
Pukul : 17.53 Wib
NAMA:ADI MAKAYASA
NIM:07031381320084
FAKULTAS : FISIP
JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI
MATA KULIAH:PENGANTAR ILMU POLITIK
DOSEN:NUR ASLAMIAH SUPLI,BIAM,M.SC
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H