Segera saya bangunkan isteri saya untuk mengantar puteri bungsu saya ke belakang. Sementara saya langsung berpamitan menuju Candi Prambanan.
Trataa...setelah menitipkan 'pit onthel' di pos sekuriti, segera saya berlari. Menuju tenda media yang letaknya di dekat bagian timur komplek candi. Ternyata sebagian Kompasianer sudah hadir. Segera saya isi presensi dan menerima 'umba rampe' berupa kaos dan id card. Saat itu, waktu sudah menunjukkan jam 03.45 Wib.
Sambil menunggu pengumuman selanjutnya dari kru Kompasiana, saya sempatkan untuk observasi. Pagi biasanya begitu anggung dan tenang di komplek candi. Pagi itu begitu hiruk pikuk. 8 ribu peserta. Belum lagi ditambah dengan keluarga atau para pendukungnya. Tak pelak, Candi Prambanan pun membuncah.Â
Di berbagai sudut, terlihat para pelari melakukan peregangan serta pemanasan. Dari tim Pelatnas pun tak ketinggalan. Kebetulan kedatangannya hampir bersamaan dengan saya. Melewati gerbang barat Panggung Ramayana. Demikian gerbang barat tersebut biasa dikenal. Mereka mudah dikenali sebab atribut pakaian serta tas yang dikenakan.
Sementara dari panggung, sayup-sayup terdengar MC menyilakan para kategori FM untuk bersiap-siap. Sampai dengan waktu Subuh tiba, belum ada kepastian 'kloter' pertama diberangkatkan. Maka sayapun menunaikan shalat Subuh di tenda mushala VIP. Lumayanlah, bisa sambil icip-icip snack dan potongan buah yang sudah dihidangkan. Hehehe...
Rupanya antusiasme peserta bak gayung bersambut. Rini Soemarno, Menteri BUMN bersama Kartika Wirjoatmojo, Dirut Bank Mandiri beserta jajarannya pun ikut berlari. Menjadi peserta yang ikut merasakan bagaimana 'udara pagi Jogja' begitu lembut menyapa. Ini sekaligus menjadi angin segar bagi Pemprov DIY. Sport tourism ini rencananya akan secara rutin digelar oleh Bank Mandiri.
Semangat dari Kota Budaya
Sebagaimana tanggapan beberapa peserta bahwa mereka akan hadir kembali untuk perhelatan 2019 nanti. Wow...