Selanjutnya di era kemerdekaan inilah mengukuhkan Bumiputera sebagai satu-satunya asuransi yang membawa visi nasional dan sosial terhadap Bangsa Indonesia. Hal ini sebagaimana tercantum dalam AD/ART Bab 1 Pasal 3 Ayat 2) Bumiputera 1912 bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya dan ikut serta dalam membangun Bangsa dan Negara menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Sebagaimana disampaikan oleh narsum utama Ana Mustamin yang akrab dipanggil Mbak Ana. Selain sebagai pimpinan teras di Bumiputera, beliau juga aktif sekaligus penulis dan Kompasianer. Faktor kepercayaan masyarakat pula yang membuat Bumiputera sebagai perusahaan asuransi terbesar dengan jumlah pemegang polis terbesar di Indonesia (sekitar 6 juta pemegang polis). Kepercayaan adalah kunci utama untuk pertimbangan pemilihan asuransi yang rasional bagi calon nasabah, sebagaimana pula saya memilih.
Masyarakat dengan jeli melihat bahwa, pilihan rasional terhadap asuransi adalah asuransi jiwa plus tabungan pendidikan. Oleh karena itu segmen anak muda menjadi bidikan. Sebab Y Generation inilah yang mampu berpikir rasional, proporsional sekaligus pragmatis. Bagaimanapun pendidikan memberikan prospek ke depan bagi keberlangsungan keterunannya. Sehingga, anak yang masih dalam kandungan pun terkadang tak segan untuk diasuransikan. Analogi tabung pemadam kebakaran yang dipakai.Â
Selain asuransi jiwa murni dan asuransi jiwa plus tabungan pendidikan (konvensional), Bumiputera sendiri menyediakan pilihan jenis asuransi plus investasi. Namun untuk jenis ini bukanlah menjadi prioritas. Sebab secara rasional, investasi justru membuat sesuatu yang pasti menjadi tidak pasti. Ada banyak risiko yang menghinggapi investasi (unit link). Padahal Bumiputera justru ingin mendidik masyarakat bagaimana caranya yang tidak pasti itu menjadi pasti. Oleh karena itu, Bumiputera lebih cenderung untuk menyosialisasikan jenis asuransi konvensional.
Nah, pengalaman keluarga saya memilih Bumiputera sebagai mitra asuransi sangat beralasan bukan? Selain sebagai asuransi anak bangsa yang terbukti 'tahan banting', sejak zaman sebelum kemerdekaan hingga moderen ini (104 tahun), pilihan jenis asuransinya juga cukup rasional. Nilai kemanfaatan yang cukup besar utama untuk kelangsungan pendidikan anak. Â
Meski tak selalu menuntaskan segala, paling tidak bisa memberikan solusi jangka menengah dan panjang bagi anak. Kekuatan anak bangsa adalah dari generasi muda yang mampu mengisi dengan hal-hal positif kemerdekaan ini. Sekaligus mampu mempertahankan, bahkan meningkatkan prestasi yang pernah ditorehkan.
Kalau keluarga kami sudah menjalani berasuransi untuk pendidikan anak, kapan dengan keluarga Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H