[/caption]Sementara masih puluhan fasilitas penunjang lainnya yang membuat Anda betah untuk berlama-lama di Safari Prigen. Musala dan masjid, kantin, rest area, toko souvenir, pusat informasi yang tersebar di banyak tempat. Belum lagi camping ground serta Banteng Camp yang disediakan bagi rombongan yang ingin menginap. Cukup hanya dengan 50 ribu rupiah, Anda bisa bermalam ditemani dengan suara-suara hewan malam mengantar tidur malam Anda. Oh ya, sebuah restoran yang sangat layak untuk Anda kunjungi adalah Tiger Cave Restaurant. Dengan menu andalan Steak Rusa, Anda bisa menikmati sekaligus ditemani harimau putih Benggala yang berkeliaran bebas (di dalam kandang kaca).
[caption caption="Puluhan pertanyaan diajukan oleh para Kompasianer Yogya."]
[/caption]Dipandu MC, Mbak Astrid gathering Markom Safari Prigen bersama Kompasianer Yogyakarta dan media berlangsung dengan gayeng. Tak pelak, sesi tanya jawab menjadi sarana penyaluran kekepoan dari peserta gathering. Berbagai pertanyaan yang muncul berkisar tentang bagaimana Safari Prigen mamberikan layanan konservasi maupun edukasi kepada pengunjung. Pertanyaan seputar kesejahteraan karyawan dan 'kelangsungan hidup' Safari Prigen itu sendiri tak luput ditanyakan. Mengingat kebutuhan yang sangat besar untuk seluruh pemeliharaan maupun biaya operasional lainnya. Sementara tiket yang dipungut kepada pengunjung tidak terlalu besar. Terakhir adalah usulan menarik agar seluruh Kompasianer Yogyakarta agar bisa berkunjung ke Safari Prigen.
 [caption caption="Pak Hadi dengan telaten dan dukungan visual untuk menjawab pertanyaan peserta."]
[/caption]Semua pertanyaan, usul, serta saran diberikan respons yang baik sekali oleh Mas Rully dan Pak Hadi. Tak cukup dengan gambar, beberapa video tentang perilaku beberapa hewan langkah juga diputar. Ini menjadi pengetahuan baru bahwa memang tak mudah untuk melakukan kegiatan-kegiatan unik yang behubungan dengan konservasi. Maka tak heran jika asosiasi kebun binatang dunia menunjuk Taman Safari Indonesia sebagai ketua asosiasi. Sebab telah terbukti keberhasilan serta prestasi yang telah dicapai oleh Taman Safari Indonesia. Demikian juga dukungan TSI terhadap keberadaan kebun binatang-kebun binatang yang ada di tanah air.
Di akhir acara, pembagian doorprice diberikan kepada 3 penanya terbaik serta 3 twitwar terbaik. Alhamdulillah, satu diantara 3 penanya terbaik jatuh ke tangan penulis. Jadi semakin bersemangat deh untuk memberikan reportase terbaik di momen gathering ini. Apalagi setelah mendapat undangan untuk bisa hadir menyaksikan momen sajian istimewa di hari libur Imlek. Menurut Head of Departement Sales and Marketing, Idham Rustian, pada libur Imlek (8/2) pertunjukkan seni Barongsai dan wushu akan digelar di seputaran Safari Prigen. Wah, kesempatan emas ini rasakan tak boleh disia-siakan deh.
[caption caption="Coffee break dan makan siang yang happy yummy buat betah berlama-lama."]
[/caption]Gathering yang dimulai tepat pukul 10.00 Wib ini, berakhir pada pukul 12.30. Acara makan siang pun menjadi sarana bertukar informasi dan menggali lebih jauh lagi seputar Safari Prigen. Tak lupa, berfoto maksi dan selfie menjadi agenda wajib para Kompasianer Yogyakarta. Pertemuan yang sangat berkesan, apalagi yang mendapatkan voucher gratis masuk Safari Prigen, pasti sudah punya rencana untuk bisa berangkat. Asyiiiikk....
Â
Selalu Tawarkan yang Istimewa
[caption caption="Pak Gun menyampaikan press conference di depan wartawan tv, cetak, dan onlen."]
[/caption]Di tempat terpisah,
General Manager Safari Prigen  I Ketut Gunarta menyampaikan bahwa Safari Prigen akan selalu memberikan sajian istimewa. Sajian istimewa tersebut bersifat tematik menyesaikan dengan momen yang sedang berlangsung. Seperti yang penulis saksikan sendiri, pada saat peringatan Hari Raya Imlek (8/2) kemarin, pertunjukkan barongsai dan wushu menjadi sajian istimewa. Pertunjukkan ini pun bersifat gratis.
Lihat Travel Story Selengkapnya