Setelah cukup untuk menikmati seluruh hidangan, beliau pun segera mengajak kami untuk berdialog. Kesempatan itu tentu tak begitu saja disia-siakan. Setelah mengunjungi beberapa venues tentu banyak pertanyaan yang mulai mengusik. Mulai dari tahap persiapan, yang telah dilakukan, hingga target penyelesaian venues yang tersedia.
Ada beberapa catatan yang disampaikan Kang Aher dalam paparannya. Diantara poin-poin penting tersebut diantaranya adalah:
- Penyelenggaraan PON XIX 2016 kali ini juga dibarengkan dengan penyelenggaraan PEPARNAS (Pekan Paralimpik Nasional) XV, dimana Jawa Barat menjadi tuan rumah.
- Mengingat tuan rumah adalah Jawa Barat, maka Ketum PB PON XIX sekaligus Gubernur Jawa Barat, melibatkan 15 dari 27 kab./kota di Jawa Barat.
- Jabar terpilih menjadi tuan rumah di tahun 2010, setelah mengalahkan Provinsi Banten diantara nominasi penyelenggara PON XIX.
- Tahun 2010 Jabar belum fokus untuk persiapan PON 2016, tapi lebih fokus ke persiapan PON XVIII Riau tahun 2012.
- Di tahun 2012 Ketua KONI Jabar yang baru, H. Syarief terpilih. Dengan kerja keras seluruh tim, akhirnya Jabar mampu meraih posisi runner-up yang selisih hanya 4 medali emas dengan kontingen DKI Jakarta.
- Di tahun 2012 itu pula akhirnya KONI membentuk kepengurusan PB PON XIX 2016 Jabar, dimana menunjuk Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan selaku Ketua Umum PB PON XIX 2016 Jabar.
- Kerja cepat pun segera dilakukan dengan melengkapi kepengurusan yang ada. Hingga perencanaan persiapan venue sesuai dengan cabor yang dipertandingkan.
- Keseluruhan dana PON dan PAPERNAS 2016 di Jawa Barat adalah sekitar 2 trilyun yang mulai dari perencanaan sudah melibatkan unsur-unsur dari kepolisian, kejaksaan, KPK, serta BPKB. Hal tersebut untuk menghindari akses buruk penyalahgunaan anggaran negara.
- Dalam pelaksanaan mulai tahap persiapan, Jabar ingin mengawali dengan membuat satu buku khusus yang disusun sebagai panduan dalam pelaksanaan kegiatan sejenis. Sehingga memudahkan pelaksana PON berikutnya serta tidak banyak lagi mengubah format. Diharapkan persiapan jadi lebih efisien.
- Jawa Barat kali mengusung jargon "Berjaya di Tanah Legenda" sebab Jabar memang sudah selayaknya menjadi juara umum dengan prestasi yang mengesankan. Jalan menuju hal tersebut mulai terbuka pasca kontingen Jabar menjadi juara umum di POPNAS (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) 2015.
- 400 hotel, 100 event organizer, 5000-an relawan, 15 kab./kota yang disiapkan untuk mendukung suksesnya event PON XIX dan PEPARNAS XV 2016.
- Semboyan 'Catur Sukses' yang diusung Jabar sebagai tuan rumah yaitu: sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses mengangkat potensi ekonomi kreatis, dan sukses administratif.
- Target 90% telah selesai pengerjaan fisik seluruh di bulan Desember 2015 ini.
- Target bulan Juni 2016 seluruh venues telah siap untuk digunakan sebagai tempat laga 44 cabor yang merupakan jumlah cabor terbanyak selama even PON digelar.
- Upacara pembukaan akan dilaksanakan di Stadion Sijalak Harupat dengan menampilkan kolaborasi budaya dan teknologi. Tak menutup kemungkinan juga jika Stadiun Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage dapat digunakan untuk menggelar penyisihan cabor sepak bola.
Mengingat agenda kegiatan yang cukup padat, maka Kang Aher segera berpamitan kepada kami. Meski demikian, tetap tak menampik untuk rombongan maupun rombongan tamu lain untuk meminta berfoto bersama. Saya juga tak menyia-nyiakan momen ini. Apalagi posisi duduk saya yang cuma beberapa senti saja dari beliau.
Â
Ke Lapangan Saparua
Sore mulai beranjak. Setelah selesai acara bincang-bincang seputar PON dan PEPARNAS 2016 bersama Kang Aher, rombongan kami pun segera meluncur menuju Lapangan Saparua Kota Bandung. Di lapangan ini akan digelar cabor sepatu roda yang menjadi salah satu andalan kontingen Jabar untuk meraih medali emas. Stadion ini dalam tahap perawatan dan telah siap digunakan. Oleh karena itu, fasilitas ini tidak diperbolehkan untuk dipergunakan sampai pada hari H pelaksaan PON.
Â