Setelah memutari ruangan, giliran pemandangan puncak menara menanti. Beberapa kali melihat dan mengunjungi Gedung Sate, baru sekali ini sampai juga di puncak 'menara pandang' Gedung Sate. Melihat Kota Bandung raya dari ujung gedung bersejarah disertai hembusan sepoi angin pagi membuat bulu kuduk sempat berdiri. Suasana 'magis' yang terasa sepertinya terbaca oleh Kang Deden. Beliau memberitahukan bahwa bagian atas ini dahulunya biasa digunakan oleh para nonik-nonik Belanda untuk bersantai.Â
Beberapa langkah selanjutnya, naik ke arah ruang jamuan makan bagi para tamu khusus Gubernur Jawa Barat. Cukup sederhana namun tertata rapih dan artistik. Saya yakin, para tamu akan betah untuk melahap jamuan sambil bercengkerama di ruangan ini.
Â
Menunggu Kumpul
Sekitar jam 07.10 WIB, saya putuskan untuk mengakhiri 'olah raga' pagi. Naik turun gunakan tangga di komplek utama Gedung Sate. Mengingat belum ada konfirmasi terakhir tempat kumpul dari Bang Aswi, saya putuskan untuk menunggu saja di Sekretariat PB PON XIX dan PEPARNAS XV 2016 Jawa Barat. Apalagi HP dan power bank kebetulan sedang low-bat.
Setelah bertanya ke Satpam, saya disila untuk menunggu di ruang tunggu yang berada di lantai 2. Setelah ke temu sofa. Langsung deh, saya selonjorkan kaki di atas sofa panjang. Lumayan untuk meregangkan otot-otot kaki yang mulai terasa keder. Sambil tengok kanan-kiri cari colokan listrik. Ternyata zonk. Baru menemukan colokan listrik setelah bertanya ke salah seorang petugas kebersihan. Nah, rupanya terletak tepat di pojok ujung depan Aula Mashudi yang baru beberapa hari diresmikan.
Hampir satu jam menunggu konfirmasi selanjutnya. Memandangi aktivitas 'di bawah' dari lantai 2 Gedung B Sekdaprov ternyata dapat 'membunuh' kebosanan. Selain persiapan apel pagi, ada satu hal yang menarik juga. Aktivitas dari anggota POLRI yang berjumlah sekitar 3 kompi dari beberapa kesatuan. Ada apakah gerangan pikir saya saat itu? Masak apel pagi pegawai saja sampai melibatkan petugas yang begitu banyak dari kepolisian. Naluri sok kepo pun muncul.