Mohon tunggu...
Mas Nuz
Mas Nuz Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Bloger

Suka maka, suka jalan, suka nulis, suka bercengkerama, suka keluarga. __::Twitter: @nuzululpunya __::IG: @nuzulularifin __::FB: nuzulul.arifin __::email: zulfahkomunika@gmail.com __::www.nuzulul.com::

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bali oh Bali [Bagian I]

5 November 2015   23:02 Diperbarui: 7 November 2015   21:32 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengingat keberangkatan baru pukul 10.00, maka saya putuskan untuk berburu kuliner pagi. Saat itu, jam baru menunjukkan pukul 07.40. Masih ada waktu 2 jam lebih pikir saya. Maka kaki pun saya ayunkan menuju nasi pecel enak langganan saya. Letaknya di pintu masuk terminal dari arah Ramayana Bungurasih. Sepiring jumbo nasi pecel dengan lauk jerohan pun segera lenyap dari pandangan.

Setelah saya pastikan nasi plus umba rampenya sudah turun ke usus besar, kembali saya menuju terminal keberangkatan bus AKAP. Eh, tidak ding. Mampir dulu ke perpus mini nan nyaman di terminal. Baca-baca sekaligus untuk mendinginkan badan yang mulai kegerahan. Perpustakaan di terminal bus itu baru satu-satunya di Indonesia lho. Suroboyo, hebat bukan? Cerita lengkapnya bisa dibaca di bagian lain ya.

Jam 09.00 saya tengok dari kaca jendela, bus Jawa Indah masih 'duduk manis'. Sepuluh menit kemudian ada rasa tidak nyaman bergelayut. Kembali saya intip keberadaannya. Eh, lha badalha...busnya ngilang. Ehm, maksud saya sudah tidak berada di tempatnya lagi. Duh....

Dengan kalut bin mawut, dibantu mas Lili petugas perpus, segera saya temui petugas di ruang siar. Tak lama kemudian, mandor bus Jawa Indah pun datang menghampiri kami. Petugas yang ada, langsung memarahi mandor tersebut, pak Buari namanya. Setelah koordinasi sana-sini, ternyata bus sudah sampai di jalan tol. Penuh rasa tanggungjawab, pak Buari segera meminta saya untuk 'nunut' bus yang jalan ke arah Probolinggo.

Hahaha...asli dalam hati saya ngakak sengakak-ngakaknya. Masak mau naik pesawat dicancel. Ini, mau naik bus ikutan kepancal juga. Duh, nasib-nasib...

Begitulah cerita penggalan pertama perjalanan ke(m)Bali demi menyukseskan Blogtrip Kompasiana Pesona Indonesia Pesona Budaya. Ada lanjutan yang tak kalah seru selanjutnya tentunya. Makanya, ikuti terus ya. Ini saya berhenti dulu. Perut sudah tak mau diajak koordinasi lagi kayaknya. Makan malam harus disegerakan. Sudah jam 23.53 Wita.

[bersambung]

.

NB: seluruh foto adalah koleksi pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun