Mohon tunggu...
Conan Edogawa
Conan Edogawa Mohon Tunggu... -

* Pemerhati Poleksosbud\r\n* Artis rumahan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Konferensi Tech In Asia (TIA) Jakarta 2015

13 November 2015   00:08 Diperbarui: 13 November 2015   01:06 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Tech In Asia Jakarta 2015-techinasia.com"][/caption]

Tech In Asia (TIA) adalah wadah yang berbentuk konferensi di mana bertemunya para startups, investors dan developers. Sebenarnya, mungkin lebih dari itu. Tapi, untuk kemudahan penggambaran apa itu TIA, kira-kira kalimat di atas sudah menggambarkan.

Sayangnya, walaupun ada coverage media mengenai acara ini, media lokal tidak banyak yang melangsirkan berita dengan topik konferensi ini. Saya coba mengisi kekosongan coverage tersebut. Acara ini sedianya diadakan 2 hari. Saya hanya bisa menghadiri acara hari pertama saja, oleh karena saya ada komitmen lain di hari keduanya.

Saya termasuk beruntung untuk dapat menghadiri acara ini secara gratis. Tiket yang termurah, untuk mahasiswa, adalah sebesar USD 50. Untuk peserta startup, USD 200. Terus terang, entah kriteria apa yang mereka pakai untuk mengundang saya ke acara tersebut secara gratis. Ada sedikit rasa sesal tidak dapat mengikuti hari kedua TIA ini.

Dalam TIA Jakarta 2015, ada 6 Stage yang dapat diikuti oleh peserta konferensi ini: Main Stage, Mobile Stage, Marketing Stage, Fin-Tech Stage, Developer Stage dan Student Stage. Aula Balai Kartini, tempat diadakan TIA, diatur sedemikian rupa sehingga keenam Stage tersebut dapat diikuti dengan terfokus. Diundang sebagai Developer, saya mengikuti Developer Stage.

Dalam Developer Stage, diundang pembicara-pembicara dari perusahaan-perusahaan terkemuka seperti UCWeb dan Internet.org dari Facebook. Dibawakan dalam format seminar, peserta bisa menyerap ilmu yang dibagikan oleh pembicara-pembicara tersebut.

Kenny YE, Direktur Departemen Bisnis Internasional dari UCWeb, contohnya, sambil menerangkan produk UCWeb, browser yang mendapat rating banyak di Google PlayStore, berbagi ilmu bahwa agar produk itu sukses, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: lokalisasi (localisation) dalam arti konten yang disediakan disesuaikan dengan negara yang dituju. Contoh, untuk Indonesia, UCWeb menyediakan konten bola karena orang kita senang bola. Bahasa yang disajikan juga dalam bahasa Indonesia. Yang kedua adalah user engagement. Fitur-fitur yang disediakan dalam produk harus membuat user untuk terus menggunakannya (engaged). Sebagai contoh, UCWeb menyediakan fitur Facebook. Add-on Facebook memungkinkan pengguna untuk menerima notifikasi dari Facebook secara realtime, tanpa perlu melakukan instalasi app Facebook di smartphone mereka. Itu adalah contoh ilmu yang bisa didapat dari acara tersebut.

Selain seminar, konferensi ini juga menjadi ajang pameran perusahaan-perusahaan startup. Di bawah ini adalah daftar startup/ content yang saya highlight karena memiliki konsep yang menarik untuk saya. Inilah daftar tidak dalam urutan tertentu.

Geek Hunter (http://geekhunter.co/)

Geek Hunter adalah sebuah wadah untuk perusahaan yang mencari 'good and talented programmers'. Untuk para pencari kerja juga disarankan untuk mencoba wadah ini. Klien dari Geek Hunter ada yang dari dalam dan juga luar negeri. Seperti yang disebut oleh CEO yang mempresentasikan perusahaan ini, Ken Ratri Iswari, bahasa Inggris termasuk faktor yang penting apabila ingin diperhitungkan sebagai good programmer.

FBStart (https://fbstart.com/)

Jackie Chang, Product Partnership Manager dari Facebook memperkenalkan FBStart sebagai program baru dari Facebook untuk membantu startups yang baru untuk memperluas cakupan dari produk mereka. Facebook akan memberikan bantuan senilai hingga USD 80,000 dalam bentuk tool dan service gratis untuk startups tersebut.

Pucchio (http://pucchio.com/)

Siapa yang gak suka travel? Nah, sekarang bayangkan, sudahlah suka travel, terus kita bisa dapat kerja (dibayar tentunya) di tempat yang kita tuju tersebut. Jargon mereka adalah "Experience Local Jobs While Travelling!". Menurut saya konsep ini cukup menarik. Walau, beberapa negara dan pekerjaan yang ditawarkan memerlukan work visa. Tapi, saya pikir, masih ada kesempatan di negara yang tidak memerlukan work visa. Jadi, mau kita pergi ke negara terdekat, seperti Singapura, atau yang agak jauhan, Selandia Baru, semua ada di sini. Coba cari yuk!

Apaja (http://apaja.id/)

Konsep aplikasi ini sudah bagus, sebenarnya. Sayangnya, nampaknya belum optimal. Malah, akses ke server ini terasa sangat lambat. Aplikasi ini bertujuan untuk menyajikan informasi bagi pengguna angkutan umum dengan menyediakan rute mana yang tercepat dan termurah. Kalau menggunakan kereta, disediakan juga informasi 'station crowdness'. Salah satu buzzword yang mereka gunakan adalah "navigate using the cheapest and the fastest way". Sayang, nampaknya aplikasi ini belum berjalan. Good idea, though.

Geeknesia (http://geeknesia.com/)

"Geeknesia adalah sarana pemasaran bagi kamu yang punya ide, proyek, solusi, atau startup yang berhubungan dengan IoT." Apabila dilihat dari portfolionya, nampaknya ini adalah penyedia jasa layanan cloud computing. Mungkin lebih dari itu.

Biznet GioCloud (http://www.biznetgiocloud.com/)

Ini juga layanan cloud computing. Mungkin karena belum banyak di Indonesia, maka layanan ini mungkin bisa jadi pilihan apabila kita membutuhkan jasa mesin virtual.

Untuk kawula praktisi teknologi, terutama developer, bisa dipastikan akan sangat antusias untuk mengikuti acara ini. Untuk para startups, konferensi ini juga bisa digunakan untuk mencari investor. Demikian juga untuk investor, datang ke acara ini bisa digunakan untuk mencari startup yang memiliki visi, misi, dan ketekunan dalam merintis aplikasi/ produk mereka dan menjalin kerjasama untuk mencapai keuntungan yang mutual.

Terlalu banyak untuk memasukkan apa saja yang terjadi dalam konferensi ini dalam satu artikel. Harapan saya, tulisan di atas sudah bisa menggambarkan apa yang bisa didapat dengan mengikuti acara tersebut. Apabila ada event tersebut, baik itu diadakan di Jakarta, Singapura ataupun Tokyo, apabila Anda mendapat undangannya dan Anda adalah developer, atau investor atau startup, cobalah ikuti acara ini dan ambil manfaatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun