Mohon tunggu...
Majelis Logika Indonesia
Majelis Logika Indonesia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Konten Kreator

Membantu kamu dalam memahami ilmu filsafat dan logika

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Ilmu Logika: Pengertian, Prinsip, Jenis-Jenis Beserta Dengan Cabangnya

13 April 2023   16:30 Diperbarui: 13 April 2023   16:27 2318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Logika adalah ilmu yang mempelajari cara berpikir yang benar dan tepat dalam membangun argumen. Ini melibatkan penggunaan aturan dan prinsip yang jelas dan sistematis dalam mengevaluasi argumen dan kesimpulan yang ditarik dari argumen tersebut. Logika telah menjadi salah satu disiplin ilmu yang paling penting dalam sejarah, dan masih relevan hingga saat ini dalam banyak bidang, termasuk matematika, ilmu komputer, filsafat, dan hukum.

Pada dasarnya, logika melibatkan pembentukan dan evaluasi argumen, yang terdiri dari proposisi atau pernyataan tentang suatu hal yang dapat diterima atau ditolak. Proposisi dapat dikombinasikan untuk membentuk argumen, yang kemudian dievaluasi untuk menentukan apakah kesimpulan yang ditarik dari argumen tersebut dapat diterima atau tidak. Dalam proses evaluasi ini, logika menggunakan aturan dan prinsip yang jelas dan sistematis, seperti prinsip identitas, prinsip non-contradiction, dan prinsip eksklusi tengah.

Prinsip identitas, misalnya, menyatakan bahwa setiap benda adalah apa adanya, atau lebih formal lagi, "A adalah A". Prinsip non-contradiction menyatakan bahwa suatu pernyataan tidak dapat benar dan salah secara bersamaan. Prinsip eksklusi tengah menyatakan bahwa suatu pernyataan harus benar atau salah, tidak ada pilihan lain.

Dalam logika, terdapat dua jenis argumen, yaitu deduktif dan induktif. Argumen deduktif adalah argumen yang mempunyai premis atau proposisi yang benar, sehingga kesimpulan yang dihasilkan pasti benar. Misalnya, jika semua manusia adalah makhluk hidup dan John adalah manusia, maka John pasti adalah makhluk hidup. Di sisi lain, argumen induktif adalah argumen yang didasarkan pada bukti-bukti atau pengalaman, sehingga kesimpulan yang dihasilkan hanya bersifat kemungkinan atau probabilitas. Misalnya, jika Anda telah melihat semua angsa berwarna putih, maka Anda mungkin menyimpulkan bahwa semua angsa berwarna putih.

Selain itu, logika juga mencakup beberapa cabang dan sub-disiplin, seperti logika proposisional, logika predikat, dan logika modal. Logika proposisional mempelajari hubungan antara proposisi dan bagaimana proposisi dapat dikombinasikan dalam bentuk yang lebih kompleks. Logika predikat mempelajari hubungan antara predikat dan subjek dalam bahasa formal, sementara logika modal mempelajari hubungan antara proposisi dan kebenaran dalam konteks modalitas seperti kemungkinan dan keharusan.

Dalam kesimpulannya, logika adalah ilmu yang sangat penting dan relevan dalam banyak bidang, karena memungkinkan kita untuk mengevaluasi argumen dengan cara yang benar dan sistematis. Ini melibatkan penggunaan aturan dan prinsip yang jelas dan sistematis dalam mengevaluasi argumen dan kesimpulan yang ditarik dari argumen tersebut. 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun