Tetapi ada baiknya bila datang tanpa jasa pemandu para pengunjung bisa minta izin terlebih dahulu bila akan mengambil gambar dalam bentuk foto ataupun video kepada pemilik rumah, menjunjung tata krama pada masyarakat di sana saat berkunjung. Kami mampir ke Depot Es Talun untuk menikmati es campurnya yang legendaris, sambil melepas lelah.Â
Saya terkesan sekali dengan wisata ala blusukan ini. Serasa kembali ke masa kecil, karena dulu pun saya tinggal di perkampungan dan  merasakan kedamaian, keguyuban hidup bertetangga di wilayah kampung. "Di sini tinggal warga multi etnis mulai dari Jawa, Tionghoa, Arab, India dan juga banyak mahasiswa dari Indonesia Timur yang ngekos di wilayah ini," tambah Mbak Mila.Â
Wisata ala blusukan menyusuri kampung punya nilai edukasi budaya, membawa pada nostalgia masa kecil. Saya sudah mencobanya, bagaimana dengan Anda? Ketika datang ke Malang cukup meluangkan waktu sejam saja untuk blusukan ke kampung wisata yang tersebar di Malang, salah satunya Kampoeng Kajoetangan Heritage.
Oleh : Majawati Oen
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H