Swiss Cafe Restaurant yang bergaya modern dan contemporary (dok pri)
Hidup di Jakarta menuntut masyarakatnya cekatan, kreatif dan sabar. Harus cekatan, karena harus pandai menyiasati waktu yang terbatas namun tugasnya banyak. Pelayanan yang bagus dan cepat akan dicari orang, sementara sebaliknya akan ditinggalkan. Harus kreatif, karena kalau tidak membuat terobosan baru akan tertimpa oleh kreasi pihak lain yang lebih menarik. Harus sabar, karena setiap hari ketemu kemacetan di jalan. Penuh sesaknya manusia di setiap sudut kota Jakarta sehingga untuk segala urusan tak lepas dengan yang namanya antre.
Banyak orang Jakarta yang jam kerjanya melebihi kemampuan pada umumnya, tapi ya itulah untuk bisa tetap survive di Jakarta dan mencapai hidup sejahtera. Betapa banyak pengurbanan untuk bisa tetap survive apalagi mencapai tahap sejahtera. Sibuk sudah melekat pada kehidupan masyarakat Jakarta. Hal inilah yang seringkali membuat mereka mengurangi quality time bersama keluarga, anak dan istri menjadi nomor dua. Kebersamaan bersama sahabat dan kerabat juga sebatas saling sapa dan canda di sosmed. Padahal kebersamaan itu membutuhkan naturalitas. Kita tak bisa benar-benar mengetahui keadaan anak, istri, suami, orang tua, pacar, sahabat hanya berinteraksi di sosmed atau berkomunikasi dengan bantuan alat komunikasi. Jawaban-jawaban mereka dan candaan mereka belum tentu sesuai dengan keadaan aslinya. Dunia maya mampu mengaburkan itu semua. Sementara kebersamaan yang sesungguhnya memberi kita berinteraksi langsung. Dengan begitu keadaan yang sesungguhnya yang tampak, seperti : bahasa tubuh, mimik wajah, belaian, pelukan, senyuman, canda tawa dan tingkah laku spontan tak bisa terdeteksi dan bisa dirasakan dengan berinteraksi melalui alat komunikasi. Bahkan marah dan memberi teguran lewat bahasa tulisan sangat rawan diterima secara tepat. Semua itu karena makin sulitnya bertatap muka satu sama lain.
Banyak orang terkelabui dengan kecanggihan alat komunikasi hingga merasa bahwa dengan cara itu bisa menggantikan quality time mereka. Padahal meskipun intens berkomunikasi sepanjang hari dan hampir tiap waktu update status, sebenarnya semua itu tak setara dengan menyediakan waktu dalam kebersamaan yang nyata untuk mencapai quality time yang punya dampak positif dalam membangun relasi yang sehat, berkualitas dan menguatkan.
Apa kegiatan Anda di saat weekend? Masyarakat kota besar saat ini cenderung menghabiskannya di mall. Mengajak seluruh anggota keluarga jalan-jalan ke mall, sekaligus berbelanja, makan, nonton bioskop. Keluarga yang anak-anaknya mulai ABG, mereka tak lagi mau jalan bersama-sama orang tuanya. Mereka jalan sendiri dengan teman-temannya. Suami istri yang beda selera juga jalan sendiri-sendiri untuk dapat memenuhi kebutuhan masing-masing. Bila bersama-sama terus, habislah waktu. Biasanya pula satu sama lain jadi kesal karena harus menunggu kegiatan lain yang menjemukan. Bahkan makan pun bisa tak dilakukan bersama, karena mall yang begitu besar dan selera berbeda, kembali mereka makan sendiri-sendiri. Teman setia adalah HP atau gadgetnya. Sepulang nge-mall, sudah lelah lalu sibuk menikmati barang-barang yang baru dibelinya. Di mana kebersamaannya? Hanya berangkat dan pulang bersama-sama bukan!
Sebagian keluarga juga ada yang menghabiskan akhir pekannya dengan jalan-jalan keluar kota, mengunjungi tempat-tempat wisata alam bersama keluarga. Tetapi dengan kondisi jalanan yang cenderung macet, wisata keluar kota menjadi pilihan penuh pertimbangan. Jelas membutuhkan waktu yang lama dan stamina yang prima. Sepulang dari rekreasi rasa capeknya benar-benar berdampak bagi kegiatan kerja di awal minggu.
Salah satu alternatif pilihan bagi keluarga menikmati akhir pekannya sekaligus ber-quality time bersama orang-orang tercinta adalah menginap di hotel. Jangan beranggapan bahwa menginap di hotel hanya diperlukan saat kita pergi keluar kota saja. Bila kita bepergian ke suatu tempat dan ingin jalan-jalan di sana memang memerlukan hotel sebagai tempat menginap, yang rata-rata kita gunakan hanya untuk beristirahat di malam hari. Esok hari kita keluar lagi jalan-jalan. Oleh sebab sebagian orang memilih hotel budget karena hanya untuk merebahkan diri tidur semalam. Fasilitas hotel tak terlalu dinikmati.
Menikmati quality time di hotel berbeda. Memang sengaja mencari suasana yang berbeda dengan rumah, menikmati segala fasilitas yang disediakan hotel, sehingga hampir sebagian besar waktu memang dihabiskan di sana. Kebersamaan ini dilakukan bertujuan untuk mendekatkan diri, memperbaiki relasi, menciptakan kehangatan, menyelesaikan banyak persoalan yang mungkin selama ini mengganjal, saling mengakrabkan, menjadi lebih mengenal dan memahami satu sama lain serta dapat membangun keintiman. Sepulang dari sana, hati kita yang mendapat siraman, sebuah nilai yang jauh lebih tinggi daripada sekedar rekreasi. Berapa biaya yang dikeluarkan? Tak jauh berbeda! Relationship-nya sungguh jauh nilainya dari biaya yang dikeluarkan.
Pada tanggal 23 April 2016 yang lalu, saya berkesempatan menginap ke Swiss-Bellhotel Pondok Indah Jakarta, saya merasa bahwa kenyamanan yang diperoleh di sana bisa menjawab kebutuhan menikmati quality time dengan orang-orang yang kita sayangi. Ketika saya duduk di lobby hotel, tampak beberapa tamu keluarga check in. dengan barang bawaan yang tak begitu banyak menunjukkan mereka hanya menginap untuk mengisi akhir pekan. Sebagai hotel yang baru beroperasi di bulan Maret 2016 yang lalu menjadi pilihan, karena segala fasilitas yang disediakan benar-benar masih gres untuk dinikmati para tamu. Hal ini memang menjadi daya tarik tersendiri. Dari brosur yang tersedia, saya mengetahui ada 5 kategori kamar yang tersedia, yaitu Deluxe Room, Superior Deluxe Room, Grand Deluxe Room, One Bedroom Suite dan Two Bedroom Suite. Perbedaan untuk Suite Room dengan lainnya adalah adanya ruang tamu dan ruang makan yang terintegrasi, serta tersedianya bathtub. Suite Room yang bergaya apartement memang lebih disukai tamu yang long stay di sana bersama keluarga. Menariknya juga di hotel ini menyediakan kamar yang smoking dan non smoking bagi para tamunya pada lantai yang berbeda. Banyaknya type kamar yang disediakan dapat memberi pilihan bagi tamu yang menyesuaikan dengan kebutuhannya. Mulai dari mau ber-honey moon dengan pasangan, memfasilitasi tamu, ataupun bersantai bersama keluarga.
Memasuki lobby hotel kita bisa duduk-duduk santai sambil menikmati pemandangan di luar karena hanya berpembatas kaca, sehingga ngobrol santai di sana sungguh nyaman karena serasa tanpa sekat. Di tempat itu pula terdapat connectivity area, dimana tersedia 2 Perangkat Computer yang bisa dipergunakan oleh para tamu secara free. Tak jauh dari tempat itu terdapat Swiss Cafe Restaurant, yang keren abis desainnya. Tempat ini menjadi tempat favorit saya, Interiornya yang bergaya modern dan contemporary sulit bisa ditemui di tempat lain. Di sisi yang menghadap kolam renang kita bisa merasakan sensasi rumah kaca. Desain kacanya dari atap melengkung ke dinding ruangan benar-benar menjadi objek foto yang apik bagi pengunjung. Kedatangan saya di sana selepas hujan deras meninggalkan titik-titik air di dinding kacanya, saat difoto wow.... hasilnya memikat sekali! Bagi Anda yang hobi foto, ada banyak spot menarik untuk dibidik di tempat ini.
Dari Swiss Cafe Restaurant kita bisa melihat ke arah swimming pool. Meskipun areanya tidak terlalu luas, tetapi cukup puas untuk bisa berenang saat menginap di sana. Para pengunjung juga bisa duduk-duduk di tepi kolam karena disediakan payung-payung dan kursi, sambil menikmati sajian dari Swiss Cafe. Di malam hari tempat ini menjadi tempat yang benar-benar romantis. Mengajak teman-teman untuk ber-barbeque di area ini sungguh menjadi pengalaman yang mengesankan. Swiss cafe beroperasi mulai jam 06.00 sampai dengan 23.00. Menggelar dinner di tempat ini sungguh romantis dan tempatnya yang luas memberi privasi untuk berbincang-bincang.
Kamar hotel cukup luas dan sangat nyaman. Bednya empuk dan selimutnya hangat, lembut dan wangi. Dua bantal besar yang nikmat benar-benar bisa melepaskan kepenatan kita. Fasilitas di kamar juga lengkap : Air minum, teh, kopi gula dan creamer tersedia lengkap. Snack dan sofdrink juga tersedia dengan charge tersendiri. Peralatan mandi yang lengkap, mulai dari sabun, shampo, sikat gigi, sisir, handuk, bath coat, dan sandal. Di setiap kamar juga terdapat deposit box untuk menyimpan barang-barang berharga. TV LED ukuran 40” terdapat di setiap kamar menjadi sarana hiburan saat kita bersantai di kamar. Tersedia pula fasilitas free Wi-fi high speed, untuk memenuhi kebutuhan tamu akan jaringan internet gratis.
Apa yang membedakan menginap di rumah dengan di hotel? Saat menginap di hotel, otot-otot tubuh kita cenderung lebih kendur. Ketegangan pikiran juga akan menurun. Hasrat untuk rileks terasa di sekujur tubuh. Melihat ranjang terbungkus bed cover tubuh ini sudah ingin segera direbahkan, sejurus kemudian segala beban kerja dan tugas-tugas lain serasa lenyap dari pikiran. Just for enjoy....! Keluar dari suasana rumah dan menemukan penyegaran bagi tubuh dan pikiran. Biarkan anak-anak bebas beraktivitas dengan hobinya. Ayo, kita ngobrol apa saja yang di luar rutinitas! Dengan suasana seperti ini anak-anak cenderung bisa lebih terbuka kepada orang tua. Kesempatan bagi orang tua untuk mendengar anak-anaknya, menanamkan benih nilai-nilai luhur ke lubuk hati mereka. Bagi sepasang suami istri saatnya berkomunikasi dari hati ke hati, menyandar berdua di ranjang sambil nonton TV. Ngobrol yang ringan-ringan sambil pelukan. Saatnya meraih kembali saat-saat yang “hilang” dan “terabaikan”. Di hotel ini saya menemukan kenyamanan yang setara dengan biaya yang ditawarkan. Apalagi dengan layanan bintang empat, harga yang dibayarkan sepadan dengan layanan dan fasilitasnya.
Bagi tamu yang membutuhkan latihan kebugaran tubuh, bisa datang ke fitness centre yang terletak di area sekitar swimming pool. Sementara yang ingin merilekskan tubuh bisa menikmati layanan spa and massage. Pijatan terbukti menjadikan tubuh rileks. Menginap di hotel memang bertujuan membuat badan dan pikiran rileks, bukan! Fasilitas spa and massage yang disediakan hotel ini dilayani di kamar masing-masing tamu. Layanan terakhir sampai jam 23.00. Tamu bisa melakukan free trial selama 10 menit pertama, dan bila berkenan bisa melanjutkan dengan memilih paket yang disediakan. Menurut Mbak Ulfa, petugas spa and massage yang dikirimkan ke kamar saya, pilihan tamu banyak pada traditional massage yang berdurasi 60 menit biayanya Rp 180.000. Layanan ini cukup banyak diminati pengunjung. Pijatannya benar-benar mantap! Karenanya permintaan spa cukup banyak dari para tamu, terutama mulai pukul 20.00.
Sajian breakfast di pagi hari juga menjadi daya pikat tersendiri. Hotel ini menyajikan masakan Jepang seperti sushi. Ada juga bubur ayam, Oriental Food, American Breakfast dan dessert yang enak. Dugaan saya tidak salah, banyak tamu keluarga yang menginap di hotel ini saat akhir pekan. Saat breakfast saya menemukan beberapa keluarga duduk bersama. Sebagian pula dalam bentuk keluarga besar, terdiri keluarga inti beserta nenek dan kakeknya. Hal ini membuktikan bahwa berakhir pekan di hotel mulai menjadi pilihan untuk mendapatkan quality time. Banyaknya pilihan menu yang tersedia membuat tamu bisa memilih sesuai dengan seleranya. Dessert yang disajikan sungguh menarik dan lezat untuk disantap. Bentuknya yang lucu memikat untuk dicoba. Berbagi jenis minuman tersedia, seperti jus, susu, bahkan jamu tradisional pun tersajikan. Sambil sarapan pagi saya menyaksikan beberapa anak-anak sedang berenang di swimming pool, celoteh ria mereka bersama saudaranya menampakkan kegembiraan yang alami, lepas dari beban belajar. Sementara sebagian tamu menikmati makan pagi sambil sesekali ber-selfie bersama-sama. Yah... memang interior Swiss Cafe Restaurant menarik untuk diabadikan.
Sebagai hotel baru, Swiss-Belhotel Pondok Indah mempunyai fasilitas yang sudah lengkap. Selain menginap juga menyediakan Meeting Package berkapasitas 20 orang hingga 100 orang dengan biaya mulai Rp 375.000 rupiah per orang. Di setiap ruang meeting juga terhubung dengan outdoor area yang memberi kesempatan bagi peserta untuk rileks sejenak atau merokok di saat waktu istirahat. Bagi ibu-ibu yang rutin arisan, paket arisan bisa dicoba. Minimal 10 orang dengan biaya Rp 200.000 per orang. Wedding Package juga dilayani dengan kapasitas maximal 200 orang.
Lokasinya yang terletak di Jalan Metro Pondok Indah Sector 2 Blok SA Pondok Indah, Jakarta Selatan berdekatan dengan beberapa tempat menarik, seperti : Taman Mini Indonesia Indah, Kebun Binatang Ragunan, Pondok Indah Water Park, Pondok Indah Mall dan Pondok Indah Golf’s Driving Range. Hal ini memudahkan tamu untuk bisa memiliki agenda lain atau memenuhi kebutuhannya di sekitar lokasi.
Sekitar pukul 12.00 saya check out, kunjungan ke Swiss-Belhotel Pondok Indah meninggalkan kenangan yang berkesan dan nyaman bagi saya. Beragam fasilitas yang tersedia dan layanan yang ramah dari staf yang bertugas membuat saya puas. Tujuan saya menginap untuk menikmati quality time pun terpenuhi. “Really enjoy my weekend gateway, surely will come again next time.”
Oleh : Majawati Oen
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI