Mohon tunggu...
Majawati
Majawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Keberagaman itu indah. Mengajari untuk menghargai perbedaan, harmonisasi dan saling melengkapi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

IndonesiaX : Terobosan Edukasi Online Tanpa Banyak Syarat

22 Januari 2016   09:14 Diperbarui: 22 Januari 2016   09:24 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IndonesiaX : Terobosan Edukasi Online Tanpa Banyak Syarat

Bersyukurlah kalau kita masih haus belajar. Membuka diri untuk mau belajar. Bukankah belajar itu tidak terbatas hanya di bangku sekolah atau kuliah? Buktinya di Kompasiana ini saja kita juga belajar. Bagi saya, sudah belajar banyak di Kompasiana ini, ternyata saya juga mengalami perkembangan yang bisa diukur atas keterlibatan saya di Kompasiana. Bergabung di Kompasiana bukan melulu belajar menulis, tetapi juga harus menguasai teknologi. Belajar dari tulisan-tulisan yang kita baca, dari berbagai bidang keilmuannya. Belajar dari pengalaman orang lain, Belajar beretika dalam memberi komentar atau menjawab komentar. Mengasah kemampuan menulis pada akhirnya memberi saya banyak kesempatan dan pengalaman yang tadinya tak pernah saya bayangkan. Perkembangan yang saya dapatkan juga ada jejaknya yaitu tulisan saya diterbitkan di media cetak dan menjadi buku, mengikuti blogtrip dan mendapat honor dari aktivitas menulis.

Dalam kehidupan ini, kita tak bisa lepas dari belajar, berapapun usia kita. Punya rekening di bank saja kita harus belajar mengikuti perkembangan teknologi. Supaya bisa bertransaksi di ATM, menggunakan mobile banking, menggunakan internet banking dan sebagainya. Kalau kita tak mau mengikuti perkembangan, bagaimana jadinya? Masak rekening tabungan kita diserahkan ke orang lain untuk bertransaksi? Kalaupun kita percaya pada orang itu, maka akan ada ketergantungan pada orang lain. Disamping itu rekening tabungan sifatnya pribadi, menjadi ada pihak lain yang mengetahui. Bisa saja muncul niat jahat atas diri kita. Kalau kita bersikeras tak mau mengikuti perkembangan akan kesulitan sendiri pada akhirnya.

Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi tak bisa dibendung lagi, mulai dari anak balita sampai manula bisa mengoperasikan alat komunikasi. Keberadaan internet membuat orang terkoneksi dengan hal-hal baru yang menyenangkan dan informatif. Bermain game, bersosialiasi, sampai belanja barang dan jasa bisa terjembatani dengan mudah. Apalagi sekarang bisa diakses melalui Smartphone. Kalau kita menutup diri, akan menjadi sosok yang terisolir, berbeda dengan masyarakat pada umumnya. Meskipun ada efek negatifnya, kecanggihan teknologi informasi memang menjadi pintu masuk berbagai informasi baik positif maupun negatif. Apabila penggunanya tidak bisa memfilter, akan terseret pada arus yang menyesatkannya. Namun demikian kemajuan teknologi sudah tak bisa dibendung lagi, oleh sebab itu manusia sebagai sosok yang berintelektual dan berhati nurani seharusnya lebih cerdas sebagai pengguna perangkat teknologi dan dapat menarik manfaat bagi kehidupannya.

Keunggulan Indonesia X : Teknologi, Berbagi Ilmu dan Edukasi

[caption caption="Video Prof. Rhenald Kasali sedang mengajar di Rumah Perubahan "][/caption]IndonesiaX  hadir memadukan teknologi komunikasi dengan sistem pembelajaran jarak jauh. IndonesiaX merupakan  kursus online gratis  yang terbuka bagi siapa saja dengan sistem Massive Open Online Course (MOOC). Belajar jarak jauh ini akan menjadi jembatan ilmu yang dapat dijangkau oleh siapa saja, apalagi ada embel-embelnya : gratis! Siapa yang tidak tergiur dengan kata gratis? Sebenarnya bukan karena gratisnya yang menarik, tetapi misi dari IndonesiaX yang sangat bermanfaat bagi siapa saja, yaitu “Enriching Lives Through Education”.

Meskipun gratis kalau tidak bermanfaat apalah gunanya? Di IndonesiaX para dosen dari berbagai perguruan tinggi dan praktisi di bidangnya masing-masing memberikan pembelajaran dalam bentuk modul yang bisa dipelajari oleh siapa saja dengan penyampaian yang menarik dan mudah dipahami, asal terhubung dengan internet. Para pengajar diantaranya : Prof. Rhenald Kasali dari Rumah Perubahan, Wishnutama Kusubandio, selaku CEO NET TV, Edmon Makarim selaku staf Pengajar di Universitas Indonesia, Ir. Budi Rahardjo, MSc, PhD. selaku dosen ITB, Dr. Sri Sediyaningsih, selaku Pengajar Universitas Terbuka. Para peserta juga akan mendapat sertifikat bila berhasil menyelesaikan program belajarnya, Menarik bukan?

[caption caption="Pilihan Program Belajar di IndonesiaX"]

[/caption]Atas dasar ketertarikan itulah, saya langsung bergabung sebagai peserta IndonesiaX pada bulan Desember 2015 yang lalu, cara pendaftarannya sangat mudah, dengan hanya merujuk alamat email saja, berikutnya tinggal mengikuti petunjuk. Setelah proses pendaftaran kita punya “ruang belajar maya”. Lalu menentukan proram belajar apa yang ingin diikuti. Dari awal memang saya tertarik mengikuti program Prof. Rhenald Kasali. Kebetulan ada kelas yang baru buka, yaitu “Self Driving : Are You a Driver or a Passanger?” Setelah memilih, ada pengantar yang dapat kita baca sebagai petunjuk awal. Program ini dipelajari selama 5 minggu, sehingga setiap minggunya akan ada sebuah modul belajar beserta evaluasinya.

Modul belajar ada yang berupa transkrip dalam bentuk narasi dan juga video yang membuat peserta bisa serasa tatap muka langsung dengan pengajarnya. Pembelajaran Prof. Rhenald Kasali yang sedang jalan-jalan di Rumah Perubahan sangat menarik dibandingkan dengan latar belakang dinding kelas. Sambil memberikan penjelasan juga ada tampilan desain grafis sebagai penjelasnya. Hal ini memudahkan peserta untuk menangkap maksud pembelajaran yang disampaikan. Enaknya lagi, kita bisa belajar kapan saja. Disesuaikan dengan kita punya waktu untuk duduk di depan komputer atau laptop untuk belajar. Hanya butuh waktu kurang lebih satu jam seminggu untuk belajar sekaligus menyelesaikan tesnya. Memindahkan kelas ke rumah, itulah yang luar biasa bagi saya.

Hal menarik lainnya, kita juga bisa berinteraksi dengan peserta lain di forum diskusi. Ternyata saya termasuk peserta tertua di kelas itu, hehehe..... . Yang lain rata-rata masih berusia 20 tahunan, pelajar dan mahasiswa mendominasi. Tak masalah bagi saya, karena saya menganut belajar seumur hidup. Tak perlu malu atau minder belajar bersama teman-teman yang jauh lebih muda usianya. Justru dari sana kita bisa belajar sudut pandang masing-masing orang yang latar belakangnya berbeda-beda.

[caption caption=""Ruang belajar maya" di kursus online IndonesiaX, terdapat modul belajar."]

[/caption]Hal pertama yang menurut saya kurang adalah tidak adanya komunikasi dua arah antara pengajar atau asisten pengajar dengan peserta. Alangkah hidupnya suasana belajar apabila juga ada forum komunikasi timbal balik antara pengajar dengan peserta. Meskipun tidak perlu jawaban orang per orang. Forum diskusi yang terbentuk selama ini adalah antar peserta saja tanpa ada keterlibatan pengajar beserta asisten pengajarnya, sehingga kami ngobrol sendiri. Baik topik diskusi maupun tanggapan hanyalah terjadi antar peserta saja. Andai saja, ada tema diskusi yang dilontarkan oleh pengajar tentunya lebih seru diskusinya.

Yang kedua, pada tahap evaluasi, peserta hanya perlu menjawab 10 pertanyaan untuk setiap modul. Batas kelulusannya adalah 50%. Rata-rata tidaklah terlalu sulit menjawabnya, asal teliti memperhatikan video pengajarannya. Sayangnya keaktifan dalam forum diskusi tidak diperhitungkan dalam tes. Akan lebih menantang pula jika di akhir modul, peserta juga harus membuat esai tentang materi yang dipelajarinya. Sebab penilaian 10 soal untuk setiap modul, menurut saya begitu sederhana  untuk pengukuran evaluasi.

Saya bersyukur punya kesempatan belajar di IndonesiaX yang telah mempertemukan saya dengan Rumah Perubahan. Sudah lama saya berminat untuk mengikuti program di Rumah Perubahan. Tetapi pertimbangan jarak dan waktu membuat saya pikir-pikir untuk mengikutinya. Masih ada tanggungan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, menjadikan saya mengurungkan niat itu. Sementara melalui program ini saya bisa "jalan-jalan" di rumah Perubahan hanya dengan melihat video yang ditampilkan. Sambil belajar, pekerjaan saya tetap tertangani karena tak perlu hadir di lokasi tempat belajar. Sementara wawasan ilmu saya sudah bertambah.

Bersama IndonesiaX Kesempatan Belajar Makin Terbuka Luas
Kehadiran IndonesiaX memberi kesempatan bagi banyak orang untuk bisa mendapat pengetahuan dari para pakarnya secara langsung dengan cara mudah, murah, menyenangkan dan bersertifikat. Beragamnya materi yang disodorkan IndonesiaX memberi kesempatan kepada para peserta untuk memilih sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Belajar sesuai minat itu membuat tidak mengalami kesulitan, karena energi untuk belajar sudah besar. Modul yang menjadi bahan pembelajaran juga dapat diselesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama, sehingga tidak membebani dan membosankan. Siapapun bisa belajar di IndonesiaX, tanpa perlu persyaratan lulusan mana dan batasan umurnya berapa. Syaratnya utamanya hanya tersambung dengan internet dan mempunyai email.! Di zaman sekarang sambungan internet sudah terjangkau di berbagai tempat dan sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat luas. Sangat bermanfaat apabila meluangkan waktu sekali dalam seminggu untuk menyelesaikan modul belajar. Sementara wawasan berpikir kita tak kalah dengan para mahasiswa yang duduk di bangku kuliah karena pengajarnya sama.

Lahirnya IndonesiaX setidaknya memberi kesempatan bagi sebagian orang yang tak berkesempatan berkuliah karena permasalahan yang dihadapinya, seperti : biaya kuliah mahal, nilai yang tak mencukupi, sulitnya masuk perguruan tinggi favorit, putus sekolah dan lain-lain. Sebenarnya selagi kita mau, jalannya pasti kita temukan. Ada baiknya generasi muda sekarang mulai membuka wawasan dirinya, bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja, tidak melulu di institusi formal. Yang terpenting adalah bagaimana kita selalu mengembangkan ilmu yang diperoleh dan menerapkannya dalam dunia kerja. Tak sedikit lulusan sarjana yang masih pengangguran, atau bekerja tak sesuai dengan jalur pendidikannya. Sementara ada sebagian lainnya yang tidak mementingkan lulusan mana, tetapi memilih terjun bekerja dan mengembangkan kreativitasnya sehingga mencapai sukses.

Belajar adalah sarana untuk menambah wawasan keilmuan, pada kenyataannya seumur hidup kita dituntut untuk terus belajar. Membuka pintu baru dalam setiap tahapan kehidupan akan membuat kita menjadi generasi yang melek ilmu pengetahuan dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Ilmu bisa dicari dari berbagai penjuru. IndonesiaX merupakan salah satu dari penjuru ilmu yang akan membuka wawasan pesertanya. Bergabung di IndonesiaX, menjadi salah satu pintu ilmu pengetahuan, ketrampilan dan wawasan berpikir yang bisa membuka peluang belajar bagi pesertanya. Bergabung di IndonesiaX karakter-karakter positif dalam diri seseorang bisa berkembang. Belajar jarak jauh menuntut disiplin diri sendiri, kejujuran dalam menyelesaikan evaluasi, tertib mengatur waktu menyelesaikan modul belajarnya, bersosialisasi dengan para peserta lain melalui diskusi online, terbentuknya sikap mandiri dalam belajar. Dalam forum diskusi kita akan menemukan berbagai karakter orang dalam menyikapi suatu tema yang dilontarkan oleh seorang peserta dan kemudian ditanggapi peserta lainnya.

Kursus online terbuka dan tanpa dipungut biaya yang digagas IndonesiaX ini dapat menjadi jembatan bagi masyarakat yang membutuhkan belajar tanpa dihambat oleh ketentuan-ketentuan yang rumit. Melalui kursus online ini pula, para dosen dan pakar ilmu bisa berbagi pengetahuan dalam bentuk modul belajar. Belajar adalah sebuah proses, IndonesiaX sudah membuka pintu peluang belajar bagi para pesertanya, selanjutnya peserta bisa mengembangkannya sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya. Melalui IndonesiaX , batasan-batasan belajar dapat diterobos. Belajar bisa di mana saja, tak ada biaya untuk uang gedung, tidak perlu tatap muka dengan pengajar.

Pembentukan Karakter Bangsa melalui Edukasi Online
Dengan jangkauan internet yang memadai, siapapun bisa bergabung dengan IndonesiaX, berkesempatan belajar dengan para dosen-dosen perguruan tinggi di Indonesia dan pakar-pakar di bidangnya. Semakin banyak orang yang mengakses IndonesiaX, akan menyebarkan pengetahuan, ketrampilan dan wawasan berpikir kepada masyarakat luas. Menambah pengetahuan dan kesempatan belajar bisa melalui banyak cara, sebagian orang mungkin masih terpaku pada institusi formal. Belajar di sekolah, di perguruan tinggi dan mendapat ijazah sebagai bukti kelulusannya. Sementara belajar di IndonesiaX peserta bisa belajar di mana saja bahkan sambil bekerja. Sambil menimba ilmu sekalian praktek. Ijazah bukan yang utama namun seberapa kontribusi seseorang di dunia kerja itulah yang lebih diperhitungkan. Sesudah belajar di IndonesiaX peserta juga masih akan membuka pintu-pintu lain untuk memasuki tahap lebih tinggi dalam menaklukkan tantangan-tantangan dalam kehidupannya.

Harus diakui, biaya belajar itu mahal, menyita waktu dan belum merata. Hadirnya kursus online bisa menjadi jalan keluar bagi permasalahan itu. Terutama bagi lulusan SMU yang belum berkesempatan kuliah, atau kuliah sambil bekerja. Dengan mengikuti kursus online akan membuka wawasan mereka. Ada banyak generasi muda yang justru mengeluh karena tidak bisa kuliah, menyalahkan orang tuanya yang tidak punya biaya, terjerumus pada pergaulan yang menyesatkan, menghabiskan waktunya dengan hal-hal yang kurang bermanfaat atau bermalas-malasan karena putus asa. Perlu diingat bahwa masa depan mereka masih panjang, banyak peluang yang terbuka lebar. Tidak bisa sekolah dan tidak bisa kuliah bukan berarti mati gaya! Masih ada banyak perjuangan melalui jalan yang lain. Kehadiran IndonesiaX yang begitu mudah diakses kiranya bisa menjadi salah satu kesempatan bagi siapa saja untuk membuka peluang-peluang belajar tanpa dibebani oleh biaya, waktu dan ketidakmerataan belajar. 

Terutama anak-anak muda bangsa harus diarahkan untuk lebih melihat masa depan dari peluang yang bisa diraih, bukan menunggu dari hal-hal yang maunya disodorkan kepadanya. Mereka harus mau berusaha, mau mencari peluang meski dalam keterbatasan. Terlalu banyak bantuan membuat mereka punya ketergantungan besar dan menjadi generasi yang suka menuntut tetapi kurang berbuat. Tidak punya biaya bukan alasan untuk tidak belajar. Tidak masuk seleksi perguruan tinggi favorit, bukan berarti masa depannya suram. Jauh dari kota, bukan berarti akan tertinggal dibanding mereka yang hidup di kota. Di sinilah IndonesiaX melalui edukasi online  bisa menjadi jembatan atas hambatan-hambatan ini. Membuka wawasan mereka yang perlu belajar dan masih mau dan ingin belajar untuk terus menuntut ilmu. Menyebarkan pengetahuan dan ketrampilan, mengobarkan semangat peserta untuk berkarakter positif.

Semoga seiring berjalannya waktu program belajar di IndonesiaX makin bertambah dengan makin banyaknya keterlibatan para dosen dan pakar yang mau berbagi memberikan pembelajaran kepada masyarakat secara gratis dan mudah diakses. Semoga sertifikat yang dimiliki oleh para peserta yang telah menyelesaikan program belajarnya di IndonesiaX juga menjadi pertimbangan di saat mereka mencari pekerjaan dan peluang berusaha. Selain online, mungkin ke depannya IndonesiaX juga perlu melakukan road show tatap muka dengan peserta di beberapa kota di Indonesia untuk memperkuat jalinan belajar dan memperkenalkan program ini ke masyarakat luas. Mari kita yang sudah bergabung di IndonesiaX memperkenalkan prorgram ini kepada orang-orang terdekat untuk ikut belajar dan terutama bagi orang-orang yang membutuhkannya. Salam sukses untuk IndonesiaX.

Oleh : Majawati Oen

Seluruh foto didapat dari : Situs resmi IndonesiaX

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun