Mohon tunggu...
Majawati
Majawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Keberagaman itu indah. Mengajari untuk menghargai perbedaan, harmonisasi dan saling melengkapi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Asyiknya Belajar dengan Mind Map

31 Agustus 2014   18:24 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:00 3063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asyiknya Belajar dengan Mind Map

Oleh : Majawati Oen

Pada kurikulum 2013, peta pikiran sudah mulai digunakan pada buku tematik kelas 4 SD. Mungkin pula hal ini juga berlaku di tingkat SMP dan SMU, saya kurang tahu karena saat ini saya mengajar di tingkat SD saja. Peta pikiran atau Mind Map adalah bentuk belajar yang membantu murid untuk memahami suatu pelajaran secara keseluruhan dan dipetakan menjadi bagian-bagian dan sub bagian yang penting dari pelajaran tersebut. Akan tetapi peta pikiran yang digunakan pada kurikulum 2013 ini masih sebatas dalam bentuk bagan. Padahal mind map adalah bentuk membuat catatan atau ringkasan yang tidak membosankan dan mendorong pembuatnya kreatif. Catatan atau ringkasan yang dibuat dengan mind map dibuat dengan kata-kata, warna, garis dan gambar. Keunggulan inilah yang membuat mind map tidak membosankan dan membuat kesan lebih dari sekedar membaca rangkaian tulisan. Kesan yang diciptakan itulah yang membuat pembelajar menjadi lebih mudah mengingatnya. Pada artikel ini saya sertakan foto-foto hasil karya saya dan para murid saya yang belajar menggunakan metode mind map.

Biologi SMU, karya Dita Roosmella (dok.pri)

Sejarah Mind Map

Mind map digagas oleh Tony Buzan dan Barry Buzan, kakak beradik yang meneliti tentang kemampuan kerja otak. Biasanya seseorang belajar dengan membuat catatan yang banyak dan harus membaca buku dalam waktu yang lama, tetapi dalam waktu singkat terlupakan. Mind map memberi terobosan yang berbeda. Membuat catatan dalam bentuk sketsa yang dapat dilihat dengan cepat dan saling berkaitan. Dengan bebas dibuat dan diberi kesan untuk dapat mengingatnya secara khas oleh si pembuat. Mind Map dapat membantu belajar, membuat catatan, membuat suatu rencana menjadi mudah, cepat dan lama diingat.

[caption id="attachment_340358" align="aligncenter" width="512" caption="Transportasi, karya Novita Harerra (dok.pri)"]

14094585751573865030
14094585751573865030
[/caption]

Cara Membuat Mind Map

Membuat mind map diawali dengan meletakkan topik utama di tengah-tengah kertas dengan posisi horizontal. Kemudian buatlah kaki/tangkai untuk sub topik yang digambar searah jarum jam. Kemudian bisa ditambahkan kaki lagi sebagai sub dari sub topik. Membuat mind mapp juga bisa dikerjakan dengan program yang disediakan oleh beberapa situs yang bisa didownload dari sana. Pembuatannya lebih gampang tinggal klik dan menuliskan ide-ide, memasangkan gambar yang sesuai saja sudah jadi. Semua sudah tersedia.

Tetapi membuat mind map dengan cara manual juga menjadi keasyikan tersendiri karena rangkaian sub topik bisa diatur sendiri. Disamping itu membuat sendiri juga memberi kesan mengingat lebih kuat dibandingkan dengan program yang tersedia di komputer. Keluwesan dan kreativitas pembuatnya menjadikan mind map itu tampak indah dan mengesankan sehingga menjadi bahan belajar yang lebih membantunya dalam mengingat bahan yang sedang dipelajari.

14094586531399209628
14094586531399209628
Sumber Daya Alam, untuk SD (dok.pri)

Mind Map diterapkan di Sekolah

Beberapa sekolah sudah menerapkan mind map dalam pengajaran. Memang murid belum disuruh membuat sendiri, lebih banyak guru yang membuatnya sebagai bahan ajar, tetapi yang saya pernah tahu, bentuknya masih begitu kaku. Mind map yang lebih luwes dan disertai banyak gambar adalah seperti bentuk gambar yang bisa diingat secara keseluruhan. Belajar dengan metode mind map yang diterapkan di sekolah atau buku pelajaran lebih banyak dalam bentuk bagan. Bentuknya tidak menarik dan kurang detail. Mungkin juga materi pelajaran yang begitu banyak dan waktu yang tersedia terbatas membuat guru-guru di sekolah mengabaikan metode ini. Yang pernah saya baca di buku-buku pendidikan, sekolah-sekolah di luar negeri menerapkan metode ini dengan membagi murid-murid di kelas dalam beberapa kelompok, kemudian masing-masing kelompok mendapat tugas untuk membuat mind map untuk bab yang ditugaskan. Lalu mereka mempresentasikan di depan kelas secara bergiliran. Menarik sekali!

[caption id="attachment_340360" align="aligncenter" width="512" caption="Akar, untuk SD. Menggunakan aplikasi mind map (dok pri)"]

1409458714447911749
1409458714447911749
[/caption]

Temukan Keasyikan Ber-Mind Map

Bagi orang tua yang mendampingi anak-anaknya belajar di rumah dan mereka sulit belajar memahami materi pelajarannya, bisa mencoba cara ini ini dalam belajar. Belajar dengan catatan berbentuk deretan huruf memang membosankan dan sulit dibayangkan. Mereka serasa dipaksa untuk mengingat, padahal yang terekam di otak kita adalah gambar bukan huruf atau angka. Padaanak-anak yang suka menggambar metode ini akan mengasyikan mereka. Belajar sambil menuangkan hobi mereka. Tetapi yang terpenting dari keunggulan metode mind map ini adalah kesan yang terekam di otak lebih menonjol, sehingga lebih muda diingat oleh otak karena belajar dengan mengelola bahan itu agar bisa dipahami dan diingat dengan cara kita sendiri. Pada awalnya memang belum terbiasa dan memakan waktu lama, tetapi bila sudah terbiasa akan terasa cepat. Saya sendiri sudah terbiasa menggunakan metode ini, membuat ide yang muncul di otak saya sudah dalam bentuk sketsa keseluruhan berupa bayangan visual. Inilah manfaat yang saya alami setelah beberapa tahun belajar metode ini. Bagi anak yang kurang suka menggambar sebaiknya tidak ditekankan gambarnya dulu. Yang terpenting dia bisa menentukan pokok-pokok penting pada bab tersebut. Pada anak usia di bawah 8 tahun masih dibutuhkan pendampingan orang tua.

Manfaat Belajar dengan bantuan Mind Map

Ada banyak manfaat belajar dengan bantuan mind map. Meskipun pada awalnya belum terbiasa dan terasa lebih lama. Belajar atau bekerja dengan mind map sesuai dengan cara kerja otak dan tidak membatasi otak pada pola yang diciptakan oleh orang lain, karena kreasi mind map adalah murni cara kita sendiri untuk memahami suatu hal secara bebas dan kreatif.

Beberapa manfaat itu antara lain :


  1. Membantu belajar atau bekerja dengan skematis dan secara menyeluruh.
  2. Belajar atau bekerja jadi tidak membosankan, karena dibuat menarik dan kaya warna.
  3. Lebih mudah berkonsentrasi.
  4. Melatih kreativitas dan kebebasan berpikir.
  5. Lebih cepat memahami dan mengingat karena terangkum dalam satu lembar.

Demikian pengalaman saya memanfaatkan mind map untuk belajar dan bekerja, dan mengajak murid-murid saya untuk mencobanya. Semoga bermanfaat.

Sumber rujukan :

1.Buku Pintar Mind Map untuk Anak; Tony Buzan; Gramedia Pustaka Utama; Cetakan pertama 2007

2.Memahami Peta Pikiran; Tony & Barry Buzan; Interaksara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun