Mohon tunggu...
Marifatul Jannah
Marifatul Jannah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa fakultas Dakwah IAILM Tasikmalaya

Dunia sementara, akherat selamanya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Psikoterapi Berbasis Etika Islam

8 Januari 2024   17:43 Diperbarui: 8 Januari 2024   17:47 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Psikoterapi berbasis etika Islam seringkali memasukkan praktik dzikir dan do'a sebagai alat pengelolaan stres. Melibatkan pasien dalam aktivitas spiritual ini dapat memberikan ketenangan pikiran dan membantu mengurangi tingkat kecemasan.

Pendekatan Holistik

       Psikoterapi Islam memandang individu secara holistik, melibatkan aspek fisik, psikologis, dan spiritual. Dengan memahami keterkaitan antara ketiga aspek ini, terapi dapat memberikan solusi yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.

Pelibatan Keluarga dan Komunitas

       Psikoterapi berbasis etika Islam juga melibatkan keluarga dan komunitas sebagai bagian dari proses penyembuhan. Lingkungan yang mendukung dan peduli dapat memberikan konstribusi besar dalam pemulihan mental individu.

Kesimpulan

       Psikoterapi berbasis etika Islam menawarkan suatu pendekatan yang holistik dan bemartabat dalam menyembuhkan kerentanan mental. Dengan menggabungkan prinsip-prinsip psikologi modern dengan nilai-nilai etika Islam, terapi ini tidak hanya mendukung proses penyembuhan, tetapi juga memperkuat koneksi spiritual individu dengan Tuhan. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mental, psikoterapi Islam menjadi suatu alternatif yang berpotensi memberikan dampak positif dalam masyarakat yang semakin kompleks ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun