Pameran seni REVEALS yang diinisiasi oleh NOAH Project dan Getback Parlour menghadirkan tiga seniman muda yaitu Evekoss, Rakajana dan Sastia Naresvari.
Setelah Sastia Naresvari live painting dalam pameran tersebut, kini seniman Rakajana X Evekoss juga menghadirkan Live Painting dengan judul The Beauty of Bali.
Diketahui bahwa pameran ini mengusung konsep artshowcase dengan menghadirkan Art Exhibition, Live Painting, Workshop, serta Talkshow mengenai NFT dan Web3.
Rakajana X Evekoss
Seniman muda Rakajana dan Evekoss menampilkan live painting di depan para pengunjung. Kedua seniman ini berkolaborasi melukis di satu kanvas yang sama dengan tema lukisan "The Beauty of Bali".
Melukis di satu kanvas yang sama, Rakajana dan Evekoss terlihat memiliki karakter yang berbeda dan khas yang kuat, dengan menampilkan budaya Bali.
"Kita pengen sebagai anak muda, mepresentasikan Bali nggak hanya sekedar selesai seperti yang kalian lihat, seperti barong, seperti randa. Tapi Bali hari ini dengan kreativitas anak muda gitu, tapi pengen Bali yang lebih berwarna, lebih pop, lebih bisa beradaptasi dengan lingkungan saat ini gitu. Dan dimanapun dia bisa berbaur gitu," ungkap Rakajana.
Sedangkan Evekoss menjelaskan makna dari lukisan yang buat dengan banyak gambar ikan. Ia mengatakan bahwa ikan tersebut menggambarkan dirinya dan Rakajana sebagai seniman muda dari Bali yang berani melawan arus layaknya ikan untuk mengikuti pameran tersebut.
"Jadi aku terinspirasi dari sifat ikan itu sendiri yang dimana dia melawan arus air ya, sama seperti kita yang dari Bali, kita melawan arus kita berani untuk ke Jakarta pameran bareng," jelas Evekoss.
Dapat Apresiasi dari Founder MAJA Labs
Founder MAJA Labs, Adrian Zakhary yang ikut menyaksikan live painting tersebut menjelaskan bahwa dirinya tetap melihat ciri khas Rakajana yang tetap menampilkan unsur Bali.
"Dari Raka di sini memang secara warna secara karakternya juga memang yang sangat dia banget gitu loh. Dan ada tetap unsur Balinya, walaupun dikemas dengan gayanya Raka gitu loh," jelas Adrian.
Sementara Evekoss, Adrian Zakhary melihat adanya pengalaman Evekoss di Jakarta serta perjalanan yang telah bebas setelah lulus kuliah.
"Nah kalau aku ngelihat di sini pengalaman yang ditawarkan Eve di sini adalah pengalaman dia di jakarta gitu. Jadi selama ini yang ke-2 kalinya ya dalam fase sekitar 2-3 bulan ini ya. Dan ini fase dia setelah selesai dari lulus, ya ini sebenarnya kebebasan," lanjut Adrian.
Jadi kedua karakter itu diapresiasi oleh Adrian karena mewakili anak muda Bali, seniman dari Bali berhasil tampil di Jakarta.
"Dua karakter ini menurut aku ya mewakili anak muda Bali yang hari ini berkarya di Bali gitu loh. Kadang kita ngelihat ada beberapa seniman Bali tapi berkarya mungkin ada di Jogja atau di luar. tapi ini kita lihat bahwa anak muda bali yang hari ini tampil di Jakarta," kata Adrian Zakhary.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H