Mohon tunggu...
Sondre Digital
Sondre Digital Mohon Tunggu... Jurnalis - Komunitas Milenial

Sondre Media adalah wadah anak milenial muda bangsa untuk mendapatkan informasi aktual, tepat, terpercaya dalam menentukan arah pengetahuan. Sondre dibentuk untuk menghapus stigma negatif terhadap dunia pers saat ini yang masih kiri dan kanan tidak terarah, baik secara pemberitaan maupun kegiatan dalam wujud nyata membangun bangsa.

Selanjutnya

Tutup

New World

Bali Digital Fashion Week 2022: Bentuk Ekspresi Diri dan Kreatif Tanpa Batas

27 Desember 2022   15:22 Diperbarui: 27 Desember 2022   16:12 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dampak Industri Fashion (Dok: Pribadi)

Bali Digital Fashion Week 2022 (BDFW) merupakan sebuah acara digital fashion pertama di Asia Tenggara. Diinisiasi oleh MAJA Labs dan ICCN.

Penyelenggaraan BDFW 2022 ini menghadirkan seniman-seniman lokal maupun Internasional. Bertujuan untuk mengurangi sampah dan limbah produk fashion yang semakin mencemari lingkungan.

Fashion Bentuk Ekspresi Diri

Fashion adalah salah satu bentuk ekspresi diri, dengan fashion seseorang bisa menunjukkan siapa dirinya.

Meski demikian, apakah kalian tahu dampak dari industri fashion? Sejak tahun 2000, produksi fashion telah meningkat. Bahkan meningkat lebih banyak di tahun 2050 karena pakaian sudah murah dan mudah untuk dibuang.

Dampak yang tidak disadari yaitu limbah. Sekitar 92 Juta ton limbah tekstil diciptakan setiap tahun dari industri fashion, sama dengan satu truck sampah tekstil yang dipakai atau dibakar secara global dalam satu detik.

Selain itu, industri fashion mengkonsumsi 93 miliar metrik ton air bersih setiap tahunnya. Proses pewarnaan yang menggunakan bahan kimia beracun dan bertanggung jawab atas 17 sampai 20 persen polusi air industri global.

Dampak Industri Fashion (Dok: Pribadi)
Dampak Industri Fashion (Dok: Pribadi)
Digtial Fashion Jadi Solusi dari Dampak Industri Fashion

Dari dampak-dampak negatif yang disebabkan oleh industri fashion, digital fashion menjadi solusinya karena akan membawa kita ke medium baru. Diketahui bahwa fashion digtial adalah pakaian 3D Virtual.

Dirancang oleh manusia dengan teknologi bentuk Avatar dan Augmented Reality dibandingkan menggunakan kain dan tekstil.

Digital Fashion bisa ada dengan teknologi blockchain yang hanya sebuah medium. Kita dapat mengelola aset secara mandiri dan memiliki sertifikasi kepemilikan yang tidak mungkin dipalsukan.

Digital Fashion Semakin Populer (Dok: Pribadi)
Digital Fashion Semakin Populer (Dok: Pribadi)
Digital Fashion Jadi Populer

Saat ini digital fashion menjadi populer karena mendapatkan eksklusivitas murah dan berkelanjutan luas, digital fashion memberi kita kemungkinan untuk mengekspresikan diri dengan kebebasan kreatif tanpa batas.

Digital fashion juga dapat membawa dampak positif bagi masyarakat seperti ekonomi, sosial dan budaya.

Tapi yang terpenting dampak terhadap ekosistem yang diciptakan oleh proyek NFT, aktivitas merek dan acara pameran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun