Mohon tunggu...
Sondre Digital
Sondre Digital Mohon Tunggu... Jurnalis - Komunitas Milenial

Sondre Media adalah wadah anak milenial muda bangsa untuk mendapatkan informasi aktual, tepat, terpercaya dalam menentukan arah pengetahuan. Sondre dibentuk untuk menghapus stigma negatif terhadap dunia pers saat ini yang masih kiri dan kanan tidak terarah, baik secara pemberitaan maupun kegiatan dalam wujud nyata membangun bangsa.

Selanjutnya

Tutup

NFT

Virtual Masterclass BDFW 2022, NFT Artist Ghozali Everyday: Peluang VR di Indonesia Cukup Besar

15 Desember 2022   08:41 Diperbarui: 15 Desember 2022   09:04 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rangkaian kegiatan secara online dihadirkan oleh MAJA Labs dan ICCN saat gelaran Bali Digital Fashion Week (BDFW 2022) yaitu Virtual Masterclass.

Beberapa pembicara hadir untuk memberikan materi yaitu Ghozali Everyday sebagai NFT Artist bahas tentang Virtual Reality & Animation 101, Rakajana sebagai Digital Artis dan Founder HNS Studio membahas tentang Digital Art NFT dan Anto Nugroho sebagai Director Noah bahas mengenai Fine Art NFT.

Peluang VR di Indonesia Cukup Besar

Salah satu karya Ghozali Everyday (Dok: Ghozali/Pribadi)
Salah satu karya Ghozali Everyday (Dok: Ghozali/Pribadi)

Menurut Ghozali Everyday bahwa peluang VR di Indonesia cukup besar, hal ini karena VR merupakan teknologi jangka panjang.

"Peluangnya cukup besar sih untuk jangka panjang, ya karena di Indonesia content creator berbasis VR masih sedikit. Jadi ya aku pengen masuk dari bagian yang paling awal-awal gitu, nanti kalau semisalnya VR udah mulai populer aku masih tetap ngikut arusnya gitu," kata Ghozali.

Meski demikian, Ghozali pun mengungkapkan bahwa VR di Indonesia masih kurang populer, karena masih banyak orang yang masih belum mengetahui tentang VR.

"Di Indonesia VR masih sedikit sih dan menurutku di Indonesia masih belum banyak yang tahu VR gitu, jadi kalau di luar tuh udah banyak yang paham soal VR, jadi menurutku indonesia lagi berkembang sih," ungkap Ghozali.

Selain itu, Ghozali Everyday juga memaparkan alasan VR di Indonesia masih kurang populer karena harganya mahal dan alatnya yang masih tebal, harusnya VR menjadi lebih ringan.

"Apa ya bisa aja alasannya karena sedikit karena di VR tuh harganya masih mahal sih, menurutku ya kalau di harga di market indonesia menurutku harganya masih cukup mahal, dan alatnya itu masih agak cukup tebel kalau bisa dibilang kan, kalau dipikir pikir tuh harusnya VR tuh lebih ringan kayak kacamata biasa gitu jadi kayaknya indonesia lagi nunggu yang lebih canggih dulu sih," papar Ghozali.

Manfaat NFT ke Seniman, Salah Satunya Royalti

Manfaat NFT untuk Seniman (Dok: Rakajana/Pribadi)
Manfaat NFT untuk Seniman (Dok: Rakajana/Pribadi)

Rakajana mengatakan manfaat NFT yang paling dia rasakan yaitu royalti. Ia mengaku sangat merasakan manfaat royalti sejak terjun ke dunia NFT.

"Manfaat NFT yang paling saya rasakan pasti royalti ya, selama ini kita ngejual desain apalagi lokal. Sesuatu yang sangat sulit didapatkan ya royalti, karena ketika saya ngejual desain kepada seseorang misalnya itukan kadang-kadang dijual putus ya. Artinya misal saya jual sejuta, saya jual ke satu brand. Nah brand itu bisa cetak terus menerus sehingga kurang oke juga karena si brand yang membeli desain itu tambah kaya, sedangkan yang menjual yautdah hanya mendapat sejuta itu doang. Akhirnya saya kenal NFT, ternyata ada sistem royalti itu yang manfaatnya benar-benar saya rasakan gitu," kata Rakajana.

Selain itu, manfaat NFT untuk seniman yaitu adanya sertifikasi yang akan melindungi karya seseorang.

"Sertifikasi bagi seorang kreator sangat penting, karena itu yang melindungi karya kita. Orang pun yang membeli bisa bilang bahwa karya ini memang terbukti punya dia. Dengan adanya sertifiaksi," ungkap Rakajana.

Fine Art dan NFT

Director NOAH Project (Dok: Pribadi)
Director NOAH Project (Dok: Pribadi)
Anto Nugroho sebagai Director NOAH Project membahas tentang Fine Art NFT. Fine art adalah sebuah seni untuk memenuhi kebutuhan batin.

Fine art adalah karya seni yang semata=mata untuk tujuan memenuhi kebetuhan batin. Jadi misalkan kalian galau langsung bikin, apa aja seninya, mau lagu, melukis, menulis, ngerap, apapun itu yang ditujukin untuk memenuhi kebutuhan batin," kata Anto.

Menurut Anto, jika NFT masuk ke dunia seni, ia menilai menjadi sebuah sistem yang diciptakan untuk keabsahan sebuah seni itu sendiri.

"Ketika sebuah seni dijadikan NFT itu berarti seni kamu sudah tersahkan atau sudah diabsahkan menjadi sebuah produk atau sebuah konstitusi yang dinyatakan kepemilikannya jual dan beli,"jelas Anto.

Dalam kesempatan itu, Anto juga meminta kepada para seniman untuk berkesenian dengan tanggung jawab, seorang seniman harus mengerti dengan karyanya yang ia ciptakan.

"Berkesenianlah dengan tanggung jawab, karena beberapa seniman tidak bertanggung jawab dengan karyanya. Maksudnya bertanggung jawab, ketika temen-temen sudah mengeluarkan karya seni, temen-temen harus tahu ini mau diapain, mau dijadiin apa," ungkap Anto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten NFT Selengkapnya
Lihat NFT Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun