Mohon tunggu...
Sondre Digital
Sondre Digital Mohon Tunggu... Jurnalis - Komunitas Milenial

Sondre Media adalah wadah anak milenial muda bangsa untuk mendapatkan informasi aktual, tepat, terpercaya dalam menentukan arah pengetahuan. Sondre dibentuk untuk menghapus stigma negatif terhadap dunia pers saat ini yang masih kiri dan kanan tidak terarah, baik secara pemberitaan maupun kegiatan dalam wujud nyata membangun bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Superlative Gallery Hadirkan Karya Arief Witjaksana, Adrian Zakhary: Digital dan Seni Tidak Dapat Terlepaskan

26 November 2022   16:10 Diperbarui: 28 November 2022   19:48 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Galeri NFT Pertama di Indonesia, Superlative Gallery menyelenggarakan pameran Fine Art dengan menghadirkan karya edisi special dari Arief Witjaksana selalu Founder atau CEO Dan Artist utama projek Superlative Secret Society di The Westin Resort Ubud, Bali.


Tampilkan 10 Karya Lukisan

Lukisan Karya Arief Witjaksana (Dok: Pribadi)
Lukisan Karya Arief Witjaksana (Dok: Pribadi)

Dalam pameran ini akan menampilkan sepuluh (10) karya lukisan dengan ukuran yang berbeda-beda. pameran ini juga merupakan rangkaian dari pameran tunggal yang akan diselenggarakan pada 2023 mendatang.

Karya yang akan ditampilkan antara lain Headless Family, Menabung Angan, Different Views, Silence, Klise, dan Dialog Hampa.

Tujuan Pameran Fine Art

Arief Witjaksana dalam pameran Fine Art (Dok: Pribadi)
Arief Witjaksana dalam pameran Fine Art (Dok: Pribadi)
Tujuan pameran tersebut adalah kembali menandai eksistensi Superlative Secret Society (SuperlativeSS), dan merepresentasikan seni Fine Art yang merupakan satu kesatuan dari Superlative Gallery.

Digital dan Seni Satu Kesatuan Tak Dapat Terlepas

Adrian Zakhary dan Arief Witjaksana (Dok: Pribadi)
Adrian Zakhary dan Arief Witjaksana (Dok: Pribadi)

Founder MAJA Labs, Adrian Zakhary yang hadir dalam pameran tersebut mengatakan bahwa fine art menjadi sebuah sarana yang menunjukkan bahwa digital dan seni satu kesatuan yang tidak dapat terlepaskan.

"Saya sangat antusias dan senang dengan kembali hadirnya Superlative Gallery, sebagai penikmat seni dan juga pelaku bisnis di dunia Web3 seperti NFT, pameran ini merupakan salah satu hal yang tidak bisa terlewatkan. Karena pameran fine art ini menjadi sebuah sarana menunjukkan bahwa digital dan seni merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terlepaskan. 

Hasil karya fine art dari Arief Witjaksana juga sangat penuh dengan ide dan mampu membuat penikmatnya memahami karya tersebut," papar Adrian Zakhary selaku Founder MAJA Labs.

Seperti diketahui bahwa Superlative Gallery dirancang untuk mewadahi para seniman dan kolektor item NFT di seluruh dunia. Gallery offline pertama di Bali ini juga diharapkan mampu menjangkau audiens lebih luas, dan mewadahi karya anak bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun