MAJA Labs dan Utopia Blok:verse mengadakan diskusi lewat live Instagram yang membahas tentang digital fashion di metaverse.
Dalam kesempatan itu, MAJA Labs mengungkapkan bahwa digital fashion mempunyai unique value dan memberi dampak ke kehidupan nyata.
BACA JUGA: Founder MAJA Labs Adrian Zakhary Ungkap NFT Bisa Berfungsi sebagai Mata Uang di Masa DepanÂ
Diskusi MAJA Labs dan Utopia Blok:verse
MAJA Labs dan Utopia mengadakan diskusi Ask Me Anything (A.M.A) yang bertajuk "Digital Fashion For The Metaverse".
Diskusi ini menghadirkan Adam sebagai CMO/Co-Founder MAJA Labs, Angjelia sebagai Community Manager MAJA Labs dan Rio Rio dari Utopia sebagai moderator.
Digital Fashion Bisa Dikembangkan di Berbagai Sisi
Adam Co-Founder MAJA Labs mengatakan bahwa digital fashion itu mempunyai unique value yang bisa menghemat industri fashion yang penggunaannya saat ini sangat besar.
"Kalau di blockchain sendiri sebenarnya digital fashion disebutnya itu web 3 fashion gitu, salah satu inovasi web 3 di bidang fashion. Dan sebenarnya fundamentaly digital fashion itu punya unique value atau punya nilai dasar bahwa dia itu untuk campaign atau menghemat juga secara wise dari industri fashion yang relatif juga cukup besar gitu," kata Adam.
Digital Fashion Punya Potensial Kedepannya
Dalam diskusi itu, Adam juga mengungkapkan bahwa digital fashion kedepannya mempunyai potensial. Digital Fashion dapat dikembangkan dari berbagai sisi.
"Digital fashion itu punya fundamental value nya gitu, dan secara potensial kedepannya itu banyak banget sih yang bisa dikembangin dari sisi digital artis fashionnya," ungkap Adam.
Berdampak Pada Kehidupan Nyata
Kemudian Angjelia sebagai Community Manager MAJA Labs menjelaskan bahwa digital fashion saat ini sudah mulai berkembang dan berpotensi memberi dampak kepada kehidupan nyata.
"Dengan berkembangnya digital fashion pada masa sekarang ini tuh bener bener kayak sesuatu yang baru, dan banyak akan memberikan impact kepada kehidupan kita," kata Angjelia.
Dalam kesempatan itu, Angjelia juga menyinggung soal MAJA Labs yang akan menghadirkan Digital Fashion pertama di Indonesia bahkan Asia yaitu Bali Digital Fashion Week (BDFW 2022) pada 10-16 Desember 2022 mendatang.
"Kebetulan kita Desember nanti tuh akan ada event yang berhubungan dengan digital fashion namanya Bali Digital Fashion Week. Di mana kita di sini akan mengangkat tema soal digital fashion, yang mengkolaborasikan antara fashion real dengan memadukan atau event kita hybrid, yang di mana kita memberikan impact kepada dunia nyata," jelas Angjelia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H