Mohon tunggu...
Nisrina Maitsa Zakiyyah
Nisrina Maitsa Zakiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

pembelajar yang senang mencoba berbagai hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Etika Digital Generasi Muda, Refleksi Nilai Budaya Indonesia

3 Desember 2024   06:23 Diperbarui: 3 Desember 2024   06:25 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara tidak langsung, pola bahasa yang digunakan sehari-hari di dunia nyata juga akan mempengaruhi bahasa yang digunakan dalam media sosial. Etika komunikasi dalam dunia digital ini, sayangnya masih belum maksimal sebab masih banyak dijumpai pengguna media sosial khususnya generasi muda yang tidak menerapkan etika tersebut karena minimnya pengetahuan mereka tentang teknik berkomunikasi di dunia digital.

Kesantunan dalam berbahasa sangat mencerminkan kepribadian seseorang. Nilai dan budaya bangsa Indonesia selama berabad-abad telah tertuang dalam bahasa Indonesia sebagai identitas nasional yang resmi. Pengguna media sosial dari kalangan generasi muda akan menjadi cerminan bagaimana nilai dan budaya bangsa Indonesia diinterpretasikan melalui bahasa yang digunakan dalam etika digital. 

Etika digital harus diterapkan sebagaimana nilai dan norma masyarakat Indonesia yang juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti menjunjung tinggi nilai saling menghormati, saling menghargai perbedaan pendapat, tidak berkata kasar, berkata sopan, santun, serta jujur. Apabila etika digital itu dilaksanakan, khususnya dalam berbahasa di dunia maya, kasus-kasus seperti perundungan, penyebaran berita hoaks, pelecehan, ujaran kebencian akan dapat diminimalisir.

Dikutip dari laman Halodoc (2023), penggunaan media sosial memiliki resiko yang cukup tinggi bagi kesehatan mental generasi muda terutama yang berkaitan dengan masalah internal diri. Masalah yang paling sering terjadi adalah membandingkan dirinya dengan orang lain di media sosial sehingga menimbulkan rasa rendah diri.

 Konsumsi media sosial yang tinggi disertai dengan resiko yang tinggi pula, menjadikan etika digital semakin penting untuk diterapkan oleh generasi muda. Agar media sosial tidak hanya memberikan dampak negatif tetapi justru harus memberikan dampak positif bagi generasi muda. 

Dengan diterapkannya etika digital khususnya etika berkomunikasi, media sosial akan menjadi sarana pengembangan diri yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda dengan sebaik-baiknya serta dapat menjadi tempat yang aman, nyaman, dan bebas untuk bertukar ide, berjejaring, mengeksplorasi diri, dan melakukan kegiatan positif lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun