“Maafkan saya, Bu Riris. Jika Bapak tidak menghianati saya dan lebih memilih Ibu, tentu sekarang Ibu tetap tidur dengan nyaman di kamar kalian.” Putra berbisik di telingaku sebelum kulihat sosoknya beranjak menjauh, lalu samar tersenyum. Pergi.
[-]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!