Capres-Cawapres dan Aksi Panggung Mereka
Dalam kampanye pilpres 2024 yang sudah dimulai, masing-masing paslon sudah mempunyai gimmick untuk menarik perhatian. Mari kita bahas gimmick apa yang mereka gunakan satu persatu.
Paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin, gimmicknya tutorial slepet sarung, yang mana gimmick tersebut mendapat bergam komentar dari netizen karena memberi gelak tawa. Anies Baswedan, mengungkapkan bahwa gimmick dalam politik sah-sah saja untuk dilakukan, asalkan tidak menjadi kegiatan yang sering dilakukan oleh capres cawapres.
Yang kedua, yaitu paslon nomor urut dua prabowo-gibran, gimmicknya gemoy atau joget gemoy. Gimmick ini berhasil meraih popularitas di berbagai kalangan masyarakat karena mampu menciptakan keceriaan dan keakraban dalam kampanye politik. Ketua TKN Prabowo-Gibran, Roslan Roeslani menyatakan bahwa gimmick gemoy ini muncul secara natural, tetapi dia mengakui bahwa gimmick ini dibutuhkan untuk menarik perhatian pemilih muda.
Dan yang terkahir paslon dari PDIP dengan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud MD, gimmicknya salam 3 jari ala film hunger games. Pada hal ini, Ganjar menjelaskan bahwa salam 3 jarinya itu mengisyaratkan tiga janji utamanya jika terpilih menjadi presiden, yakni : "Tiga jari tiga janji: Taat pada Tuhan, patuh pada hukum, dan setia pada rakyat.”
Strategi Kreatif vs Tipu Daya: Sejauh Mana Kita Bisa Membedakannya?
Sejauh ini kita melihat bahwa media sosial menjadi panggung utama dalam gimmick capres dan cawapres untuk membangun citra, memperkuat pesan, dan sebagai wadah untuk berinteraksi dengan pemilih.
Kehadiran berbagai platform seperti Twitter, Instagram, dan TikTok, memberikan celah yang luas untuk para kandidat dalam mempertontonkan berbagai aksi, slogan, dan kampanye kreatif mereka. Hal ini akan menimbulkan dorongan bagi para kandidat agar terus bersaing untuk mencuri perhatian di dunia maya.
Berhadapan dengan arus informasi yang begitu canggih dan cepat ini, pemilih harus bijak dalam menelaah strategi kreatif dan tipu daya politik, karena terkadang garis antara kreativitas dan strategi licik dapat menjadi kabur.
Oleh karenanya, sebagai pemilih penting untuk mengetahui sejauh mana gimmick politik mencerminkan visi dan komitmen seorang pemimpin atau malah digunakan sebagai alat untuk meraih dukungan.
Paslon yang memakai strategi kreatif dengan integritas cenderung memberikan pengenalan lebih dalam tentang nilai-nilai dan tujuan mereka. Bertolak belakang dengan tipu daya politik, yang menggunakan kekreatifan untuk menutupi kebohongan atau kurangnya substansi dalam kampanye.