Mohon tunggu...
Maisyah Nur Rasyifah
Maisyah Nur Rasyifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sriwijaya

Salah satu mahasiswi Universitas Sriwijaya jurusan Ilmu Komunikasi konsenstrasi Public Relations yang memiliki ketertarikan dalam dunia literasi, menyukai menulis dan merangkai kata sedari kecil, membuat saya termotivasi untuk menerbitkan sebuah artikel hasil buah pemikiran saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tips Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

24 Mei 2023   14:20 Diperbarui: 24 Mei 2023   14:34 1584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Terkadang kita mengingingkan sesuatu, namun terlalu takut dan cemas terhadap suatu hal yang belum pernah dicoba. Ketakutan ini jika tidak dilawan, akan terus menjadi duri yang menusuk perjalananmu selama hidup. Setelah mampu mengenali diri, tahap selanjutnya adalah introspeksi diri apa yang diinginkan, apakah ingin menjadi seorang yang kaya dengan uang milyaran? 

Atau menjadi seseorang yang mampu berbagi ilmu tiada henti, atau menginginkan properti dengan saham dimana-mana, atau hanya sekedar ingin menjadi manusia biasa yang hidupnya pasrah mengalir begitu saja? Kita tidak bisa menginginkan sesuatu tanpa adanya tindakan. Jika hanya menginginkan ini itu, tetapi tidak ada aksi yang dilakukan, hanya harapan semu yang menghampiri.

  • Mencoba menyelami kemampuan diri 

            Untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik, selain dua poin di atas tentu tahap selanjutnya adalah memiliki skill atau kemampuan di bidang apa saja, setidaknya mampu menguasai 1 bidang kemampuan, contoh seperti ketika mampu menghadapi orang banyak dan tidak merasa gugup, mampu mengatasi kucing garong, mampu berlari sejauh 50 meter atau sebagainya.

Kemampuan itu tidak harus diukur dari seberapa besar nilaimu saat ujian, atau berapa banyak sertifikat yang didapat atau juga pengakuan dari orang lain yang hanya melihat sekilas saja prestasimu. Kemampuan itu perlu diakui pertama kali oleh diri sendiri, karna hanya diri sendiri yang wajib memberi apresiasi terhadap apa yang sudah dilalui, walaupun apresiasi dari orang lain juga penting, akan tetapi apakah mereka juga ikut serta dalam perjuanganmu untuk mencapai kemampuan itu tadi?tentu tidak.

            Kemampuan dari hal-hal kecil saja sebenarnya sudah cukup untuk memotivasi dirimu sendiri, sejauh apa dirimu bisa berkembang seperti kemampuan berkomunikasi dengan atasan, kemampuan berbicara di hadapan orang banyak, kemampuan mengangkat galon, kemampuan menulis cerpen, dan kemampuan lainnnya. 

Sebelum memiliki kemampuan yang skala nya diatas rata-rata, mencobalah terlebih dahulu dan kenali passionmu kemampuan seperti apa yang nyaman dilakukann dan senang terhadap pekerjaan itu. Jika kita mampu menghargai dari kemampuan kecil saja, secara tidak sadar akan memotivasi untuk menciptakan dan berlatih untuk melakukan serta mengasah skill yang lebih berat tantangannya. Jika tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi kamu akan mencoba?

  • Lingkungan Hidup

            Dari ketiga poin diatas perlu terus diterapkan kedalam kehidupan sehari-hari, dilakukan secara berkala juga untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Namun, di poin terakhir ini juga merupakan penentu bagaimana kehidupan yang lebih baik akan berjalan stabil dan terus memberikan dampak positif. Lingkungan hidup sangat mempengaruhi proses berkembangnya seorang individu, jika ia hidup di kalangan orang pemalas dan tidak memiliki tujuan hidup, tentu alam bawah sadarnya akan mendoktrin untuk melakukan hal yang sama, karna manusia pada hakikatnya akan meniru hal yang paling dekat dengan hidupnya dan apa yang sering dilihat dalam kesehariannya. 

Nah, jika kamu menginginkan hidup yang lebih baik bawalah dirimu ke dalam pergaulan yang sehat, hal ini berada di dalam kendali kita bagaimana kita ingin membentuk diri kita untuk lebih baik lagi.

Apakah dengan bergabung ke dalam komunitas positif, mengikuti pelatihan, mendirikan foundation sosial, ataupun sebagainya. Bisa saja di kemungkinan lainnya, semua hal akan berjalan positif tergantung pada pribadi masing-masing. Namun, disini menurut pandangan saya seseorang akan sukar berkembang ke arah yang lebih positif jika berada di lingkungan toxic, karna kesehariannya diberi pengaruh negatif yang akan mendoktrin alam bawah sadar mereka secara perlahan. 

Maka dari itu, dalam menjalani hidup harus pintar seleksi ingin masuk ke lingungan hidup yang seperti apa. Karna masa depan berada di tangan sendiri, kualitas hidup berada di dalam kendali diri kita. Jika kita bisa mengendalikannya dengan baik, maka dipastikan kedepannya juga akan berjalan sesuai dengan harapan.

Dari keempat poin diatas jika dirasa sudah melakukannya serta merasa siap untuk berkembang lebih lagi, tindakan yang perlu dilakukan adalah "ambil langkah keberanian", mencoba ke tahap yang lebih sulit untuk mengukur sejauh mana kita bisa bertahan hidup di luar dari zona nyaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun