Mohon tunggu...
Maisya Ayyasy
Maisya Ayyasy Mohon Tunggu... Mahasiswa - @mey_syaa

I deserve more better

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menumbuhkan Sikap Toleransi dengan Dasar Nilai Pancasila

17 Januari 2022   12:08 Diperbarui: 17 Januari 2022   12:13 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Maka dari hal-hal tersebut pemerintah membuat 3 konsep kerukunan atau disebut Tri kerukunan umat beragama. Tri kerukunan umat beragama ini bertujuan agar masyarakat Indonesia dapat menjalani kehidupan dengan baik walaupun terdapat banyak perbedaan didalamnya. Konsep ini dirumuskan dengan sangat teliti dan bijak agar tidak terjadi pengekangan atau pengurangan hak-hak manusia dalam menjalankan kewajiban dari ajaran-ajaran agama yang dianutnya. Tri kerukunan ini meliputi : kerukunan intern umat beragama, Kerukunan antar umat beragama, dan Kerukunan antara umat beragama dan pemerintah.

            Pertama : Kerukunan Intern Umat Beragama

Konsep ini bermaksud untuk menjaga kerukunan antar umat sesama agama. Terakadang dalam agama yang sama bisa menimbulkan perbedaan pandangan. Perbedaan pandangan dalam satu agama dapat melahirkan konflik di dalam tubuh suatu agama itu sendiri. Perbedaan pandangan yang bisa berpotensi untuk terjadinya konflik contohnya adalah, perbedaan mahzab, yang kalau kita boleh jujur ini sangat nyata dan terang benderang di pertontonkan oleh mereka yang berbeda mahzab. Lalu ada perbedaan pandangan dalam organisasi keislaman atau ormas islam, ini juga nyata dan bisa menimbulkan konflik yang nyata. Semua itu akibat dari perbedaan pandangan, penghayatan, kajian dan penafsiran Al Quran juga Hadist, yang walaupun satu aqidah dalam Islam, ternyata bisa membuat konflik di antara mereka. Untuk menerapkan kerukunan intern di dalam agama ini, kita bisa menerapkan konsep ukhuwah Islamiyah yang di dalamnya terkandung ajakan untuk tidak saling klaim kebenaran dan saling menghormati walau berbeda pandangan. Konsep pertama ini mengupayakan berbagai cara agar tak saling klain kebenaran dan saling menyalahkan. Semua ini bertujuan menciptakan kehidupan beragama yang rukun, tentram, dan penuh kebersamaan.

            Kedua : Kerukunan Antar Umat Beragama

Konsep yang kedua ini bermaksud untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di Tanah Air dengan tidak saling curiga mencurigai, mendiskriminasi dan menyalahkan. Upaya yang harus diwujudkan adalah dengan mengharagi keberadaan agama lain dan menghargai agama tersebut. Banyak upaya yang sudah di lakukan oleh pemerintah dalam mencegah konflik yang terjadi karena disparitas agama di indonesia, yang pada intinya dan poin penting dari konsep kedua adalah peran aktif dari seluruh masyarakat dalam menghormati pemeluk agama lain, agar tercipta kerukunan dan ketenteraman dalam kehidupan kita di tanah air.

            Ketiga : Kerukunan Antara Umat Beragama dan Pemerintah

Konsep yang ketiga ini adalah pemerintah ikut bekerja sama dengan seluruh aspek masyarakat beragama dalam menciptakan ketentraman dan kedamaian hidup dalam perbedaan. Semua umat beragama yang diwakili para pemuka dari tiap-tiap agama bisa sinergis dengan pemerintah. Bekerjasama dan bermitra dengan pemerintah untuk menciptakan stabilitas persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

 

            Menjalani kehidupan dalam bangsa yang memiliki ragam perbedaan tentunya bukan hal yang mudah, namun hal tersebut menjadi ciri khas dari bangsa Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mempunyai dasar negara berupa pancasila yang menjadi pijakan semua komponen masyarakat di Indonesia. Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara saja, tetapi juga pandangan hidup bangsa. Dengan berpedoman pada Pancasila, bangsa Indonesia dapat mengembangkan bangsa dan negaranya seiring perkembangan zaman. Setiap butir- butir pancasila memiliki nilai tersendiri. Adapun nilai ketuhanan yang ada pada sila pertama ini dijadikan sebagai dasar internalisasi nilai-nilai pancasila yang lain. Ketuhanan adalah internalisasi nilai-nilai Pancasila yang dibatinkan dalam perilaku manusia. Harus menjadi inspirasi batin, alat justifikasi, titik moral kepatuhan, solidaritas dan kesetiakawanan. saat bangsa Indonesia melakukan internalisasi nilai-nilai ketuhanan, nilai-nilai Pancasila akan benar-benar terwujud dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam mempermudah pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, negara kemudian mengatur butir-butir pengalaman pancasila dalam ketetapan MPR No.II/MPR/1978 untuk pertama kalinya. Namun, setelah terjadinya era reformasi, pengaturan terkait pengamalan butir-butir Pancasila termuat dalam Ketetapan MPR No.I/MPR/2003. Berikut butir-butir pengamalan sila pertama Pancasila:

  • Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa
  • . Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
  •  Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun