Mohon tunggu...
Mais Nurdin
Mais Nurdin Mohon Tunggu... Penulis - https://www.sangfajarnews.com

Menulis adalah bagian dari perlawanan yang efektif dan efisien di era globalisasi. Salam Hormat Bung Mais ( https://www.bungmais.com )

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Fenomena Prostitusi Online di Kota Serambi Madinah

11 April 2020   03:19 Diperbarui: 29 Desember 2021   22:20 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika masalah diatas sudah timbul kepermukaan siapakah yang harus disalahkan apakah (p*k) atau pria hidung belang? yang memanfaatkan kelebihan mereka untuk hal-hal yang demikian. Biarkan publik yang akan menjawabnya show next to paragraf.

Dari liputan panjang yang penuh lika liku penulis menemukan problem yang sebenarnya terjadi, hal tersebut dipicu oleh  broken home, pergaulan bebas dan minimnya lapangan pekerjaan sementara kebutuhan terlalu banyak.

Dari rangkaian ulasan diatas solusi yang bisa dilahirkan untuk mengurangi maraknya prostitusi di bumi serambi madinah ialah menciptakan lapangan pekerjaan yang luas, fleksibel dan mampu memberdayakan mereka (psk). Pertanyaanya ialah apakah ada solusi dari pemerintah terkait masalah diatas?  

Sementara itu Gubernur Gorontalo Rusli Habibibie merespon (lanjut wawancara RH)

Bersambung.

Penulis : MN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun