Mengambil jatah tempat untuk kakinya
Gurat wajahmu kubaca
Ada ruang tak terbatas
Relung sepi tanpa jalan keluar
Pada tipisnya rasa manusiawi di negeri kita
Rasa-rasa menyerbu
Dalam teriakan yang tertelan
Kemudian kau melangkah
Turun dan berbaur di perhentian
Menyisakan labirin pertanyaan
Kepedihan panjang seakan terjanjikan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!