Mohon tunggu...
Mai Queenda
Mai Queenda Mohon Tunggu... -

Semoga selalu Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anak-anak JIS yang Lebih “Indonesia”

5 Januari 2016   14:32 Diperbarui: 5 Januari 2016   15:20 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian besar murid-murid JIS ini sudah bisa membatik dan bermain gamelan, bahkan yang asli warga Indonesia pun belum tentu bisa membatik dan bermain gamelan seperti mereka.

Psikolog dan pemerhati anak Seto Mulyadi atau Kak Seto mengatakan Jakarta Intercultural School (JIS) merupakan sekolah yang berkualitas karena tidak hanya mengajarkan kecerdasan kognitif pada anak tetapi juga spiritual.

Menurut Kak Seto, dia juga melihat foto-foto dan gambar yang menunjukkan jiwa nasionalisme dan sosial murid-murid di JIS. Dia mengatakan murid JIS melakukan pekerjaan sosial di tempat-tempat kumuh dan membantu korban bencana alam.

"Ada orang tua yang mengatakan anak-anaknya bangga saat mengenakan baju tradisional. Ada pula yang belajar gamelan. Itu semua didapatkan di JIS," tuturnya. Ternyata, meski mayoritas siswa JIS adalah kalangan anak-anak asing, justeru mereka lebih menunjukan “Keindonesiaannya” daripada anak-anak Indonesia sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun