Dari Rumah Ini Kisahnya Bermula....
Andira Tertidur Pulas Di Sofanya Yang lusuh,Ah..sofa itu memang sudah sangat terlihat tua,umurnya saja sudah melebihi umurnya saat ini 20 Tahun.Usia Andira memang Sudah 20 tahun,tinggal dirumah yang mungil dengan dua Orang Adiknya yang mengidap penyakit keterbelakangan mental.
Dahulu Andira mempunyai 2 orang kakak yang kedua-duanya Gila dan Akhirnya meninggal.
Andira tumbuh menjadi Gadis yang cantik lagi menarik,Diantara semua saudara sekandung,hanya dialah yang sehat dan Normal seperti layaknya gadis-gadis seumurannya.kakak Perempuannya malah terkenal " Gila " melebihi ambang batas,Jika hilang kesadarannya kakak Perempuan Andira itu melucuti pakaiannya sendiri hingga tampil tanpa busana didepan umum,alhasil Ia pun dipasung agar tak melakukan hal-hal gilanya lagi.Namun beberapa waktu kemudian Kakak Perempuan Andira itu meninggal karena suatu penyakit.
Andira Dan Saudaranya
Andira sangat menyayangi kedua adik laki-lakinya,ia begitu rajin merawat,memberi makan serta memandikan adik-adiknya yang mengidap penyakit keterbelakangan mental.Meski memiliki saudara yang " Gila " namun itu sama sekali tidak membuat Andira Malu apalagi minder.
Biasanya Kedua Adik Andira berkeliling kampung layaknya Orang Gila lainnya,namun beruntung kedua Adik Andira ini sedikit tenang dan sama sekati tidak membuat takut orang-orang yang mengenalnya.
Andira Dan Kekasih
Andira memiliki kekasih,seorang lelaki yang berasal dari keluarga kaya.
"Aku Akan Melamarmu." Kata Arya suatu hari,semabari menatap Andira yang terlihat sedikit ragu.
" Kenapa Dira ?"
" Apa Kak Arya tidak malu dengan keadaan keluarga Dira ? " Tanya Andira yang diiringi dengan gelengan kepala Arya.
Beberap Bulan Berikutnya Pernikahan mereka pun digelar tanpa restu dari Orang Tua Arya,namun tekad Arya sudah begitu kuat untuk mengarungi kehidupan bersama Andira.
Kisah Andira Dan Rumah Kutukannya
25 Tahun yang lalu
" Aku Tak Rela Tanah dan Rumah Ini Kau Ambil!" jerit paman Andira Pada Ayah Andira yang berdiri menantang.
" Rumah Dan tanah ini Adalah Hakku,ini adalah harta warisan Orang Tua Kita yang sudah menjadi bagianku dan itu sah secara hum negara dan Agama." sambung Paman Andira Lagi
" Tapi Saya tak Akan menyerahkan tanah dan rumah ini kepadamu,bukankah aku yang telah tinggal disini sudah bertahun-tahun lamanya." Kata Ayah Andira yang memang memiliki tabiat keras dan serakah.
" Baiklah,tapi saya tidak akan pernah rela dan ikhlas,Ingat ini baik-baik,Siapapun Anak-Anakmu yang tinggal bersamamu dirumah ini akan Gila,itu Sumpahku." Suara Paman Andira Bergetar.
Beberpa Tahun setelah itu rupanya sumpah sang Paman terbukti,sebagian besar Saudara kandung Andira Yang tinggal bersama Orang Tuanya,mengalami kegilaan menjelang Usia remaja.
Menyadari Itu Tante Andira Berinisiatif membawa dan Merawat Andira kecil Keluar dari lingungan rumah terkutuk itu.Akhirnya Hanya Andira-lah yang tumbuh sebagai Gadis yang sehat dan Normal.Meski Begitu sang Ayag tetap tidak mempercayai kutukan itu meski Empat anaknya Sudah mengalami kegilaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H