Berjam-jam aku menunggumu pulang,diteras rumah bahkan hingga disudut jendela kamar kita.Kutatap keluar masih ramai,kucari sosokmu namun tak juga kujumpai.
Aku Istri yang menurutmu terlalu baik,apakah karena itu kau seenaknya pulang dan pergi tanpa peduli perasaanku.Aku tak pernah bertanya kemana,dimana dan sedang apa kau diluar sana?
Yang Kuyakini saat ini kau masih saja berkutat dengan pekerjaanmu meskipun ragu kadang melanda.Tapi Aku Istri yang mungkin dimatamu terlalu penurut hingga hadirku didalam hidupmu nyaris kau anggap tak ada lagi.
Sudah kudengar cerita tentangmu dan wanita lain bahkan mulai dari wanita kedua,ketiga bahkan keempat.Aku Istri yang dimatamu mungkin penurut,tapi jauh dilubuk hatiku berkecamuk segala rasa sedih,meski orang diluar sana menganggapku sebagai istri yang bodoh.
Namun satu hal ingin kusampaikan padamu lewat caraku,segala kesabaran,kebaikan yang kutawarkan untuk menunjukkan padamu,bahwa cinta itu bukanlah suatu kebodohan,bukanlah persinggahan.Cinta itu ketulusan,kebenaran yang tak ada duanya.
Aku istri yang mungkin dimatamu aku Bodoh,tapi malam ini ketabahanku menghadapimu membuahkan hasil,Kau datang dengan wajah sembab lalu menarikku kedalam pelukmu.
" Maafkan aku Dewi,tak ada wanita diluar sana yang seperti dirimu." Katamu sembari terus terisak-isak
" Rani,Tuty Bahkan Gladys,tak ada yang mampu menyamaimu,kemanapun dan dengan siapapun aku pergi selalu kucoba membandingkan mereka dengan dirimu." Sambungmu lagi masih terisak
" Aku mengira wanita seksi,Agresif dan Lincah ada wanita yang mebahagiakan dan menantang sifat kelaki-lakianku,tapi ternyata aku salah..."
Diam hanya ada suara tangisan Bayu Suamiku....
" Selama ini aku merasa aku butuh tantangan,karena selalu menghadapi sifatmu yang lembut,perhatian tanpa banyak menuntut,tapi ternyata aku salah..."
" Ternyata Sosok yang aku cari adalah Kau Dewi,istriku yang selama ini Kuabaikan."
Malam semakin larut Bayu Suamiku terus menangis hingga terlelap dalam dekapku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H