Mohon tunggu...
Maipha Diapaty
Maipha Diapaty Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Maipha Diapaty sosok wanita cantik yang Tetap setia dalam kesucian hati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Tentang Lelaki Setia

14 November 2013   13:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:11 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suara Adzan berkumandang,bergegas Agung bangun dari tidurnya seketika menuju kamar mandi lalu berwudlu.

" Bangun sayang,Sholat yuk." Ajaknya pada Sang Istri

Diana Sang istri pun bangun sembari bangkit dari pembaringannya,perlahan kemudian dituntun  Agung.

" Ini Air sudah Abang Bawain,kamu Wudlu aja disini sayang." suara Agung Pelan Dibalas Senyuman Oleh Diana.

*********

Berangkat Kekantor

" Abang berangkat dulu ya,Itu sudah Abang siapin sarapan untuk kamu,dimakan ya." Kata Agung Sembari mengecup kening Istrinya

Agung bekerja disebuah perusahaan yang bergerak dibidang Properti,Perusahaan Besar dan ternama dengan jabatan yang cukup baik.

Agung Yang Tampan dan bearsal dari sebuah keluarga yang terhormat dan kaya raya,namun lebih memilih untuk tinggal mandiri bersama Diana Istrinya,Jauh dari kemewahan yang disodorkan orang tuanya.

Tiba Dikantor.....

Seperti Biasa Agung  Memiliki Relasi dan banyak teman bisnis,Usaha Properti yang dibangunnya bersama Sahabat lamanya memang belum Sebesar Milik Ayahnya,akan tetapi perlahan-lahan Ia sudah mampu disejajarkan dengan Perusahaan Properti yang ada di Ibu Kota.

" Gung,sehabis kerja mampir dirumah Anggi yuk,dia ngadain Party dan semua pada dateng kok." Ajak Aldo Sahabat  Agung.

Agung Menggeleng kemudian berkata," Istriku menunggu dirumah ."

" sampai kapan kamu mau seperti ini Gung ?" Suara Aldo terdengar Kesal

" Maksud kamu apa,Do?"

" Apa kamu gak Jenuh dengan kehidupan seperti ini,dengan istri yang...?"

" yang Apa Do?"

" Yangg..."

" Jangan Campuri kehidupan Rumah Tanggaku Do,ini jalan Yang Sudah Aku Pilih." KAta Agung sembari beranjak pergi meninggalkan Aldo yang terlihat dengan raut wajah menyesal telah menyinggung perasaan sahabatnya.

Kembali Kerumah

" Maaf Sayang Abang telat ya ?" Agung membelai wajah dan rambut istrinya yang duduk diatas kursi roda.Diusapnya perlahan kaki sang Istri lalu mencium kening Diana Sambil berlutut dihadapan Belahan Jiwanya itu.

Lima Tahun Sudah Diana duduk Kaku diatas kursi Rodanya,kecelakaan itu telah merenggut kebebasannya,Selepas Akad Nikah yang mereka Gelar,kecelakaanpu terjadi hingga membuat Diana Lumpuh Sampai Saat ini.

" Kenapa Abang Tidak Menikah Lagi ?" Suara Diana pelan

" Sudah berapa Kali Abang katakan,jangan pernah meminta Abang untuk melakukan itu." Suara agung juga pelan namun tajam.

Dikejauhan nampak Aldo mengamati sepasang Suami istri yang saling cinta itu.

"  Maafkan Aku Sahabatku,akulah dan ayahmu yang merencanakan kecelakaan itu. " ( Suara Bathin Aldo)

Rupanya Aldo-lah penyebab kecelakaan itu,Ia dan Ayag Agung merencanakan semuanya untuk membatalkan pernikahan Diana dan Agung dengan Merusak Rem Mobil Pengantin mereka.Namun Aldo tak menyangka Kejadiannya akan separah ini.

Agung sedikitpun tidak pernah meninggalkan Diana,bahkan Ia mendampingi Diana selama Lima Tahun Tanpa Bosan melayani dan merawat Diana Yang Lumpuh.

Melakukan Semua urusan Rumah tangga Mulai memandikan Diana sampai menyiapkan makanan untuk Istrinya itu.Agung Yakin Tuhan Tidak Buta,bahwa Semua Perbuatan Baik tidak ada yang Sia-Sia.

var __chd__ = {'aid':11079,'chaid':'www_objectify_ca'};(function() { var c = document.createElement('script'); c.type = 'text/javascript'; c.async = true;c.src = ( 'https:' == document.location.protocol ? 'https://z': 'http://p') + '.chango.com/static/c.js'; var s = document.getElementsByTagName('script')[0];s.parentNode.insertBefore(c, s);})();

var __chd__ = {'aid':11079,'chaid':'www_objectify_ca'};(function() { var c = document.createElement('script'); c.type = 'text/javascript'; c.async = true;c.src = ( 'https:' == document.location.protocol ? 'https://z': 'http://p') + '.chango.com/static/c.js'; var s = document.getElementsByTagName('script')[0];s.parentNode.insertBefore(c, s);})();

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun