Beliau melanjutkan dan menegaskan bahwa sholat itu hakekatnya do'a,jika bacaan sholat kita salah, artinya juga salah,timpal beliau. Berarti do'a yang kita sampaikan juga berbeda dengan yang seharusnya." Maka bagaimana suapaya bacaan sholat kita tidak salah ?tanya beliau lagi." Belajarlah, banyak bertanya, banyak mendengar dan amalkan" lanjut beliau.
"Kemudian, setelah bacaan sholat kita dibenarkan, maka sempurnakan cara-cara sholat kita seperti takbir, rukuk, sujud dan sebagainya" lanjut beliau.
" Sudah mengertikah anak dan cucu ayah semuanya ? Kembali beliau bertanya.
"Sudaaah! Kata kami serempak...sambal tersenyum.
"Coba ulangi kesimpulannya! kata ayah pada salah seorang anak beliau.
Kami ikut menjawab secara bersama, apa kesimpulan tausyiah hari itu. Kami juga bersepakat untuk melatih bacaan sholat kami di rumah masing-masing. Untuk diuji Kembali pada pertemuan berikut. Apakah tajwid dan cara keluar huruf hijaiyah yang berjumlah 28 itu sudah benar terucap dari lidah masing-masing? .Ini perlu diuji dan dan di latih terus sampai fasih. Kami menyadari sekali bahwa masih banyak kekurangan kami semua, dan kami bertekad untuk memperbaikinya.
Disamping apa yang sudah di sampaikan ayah di atas, beliau juga mempertegas bahwa malan yang akan ditanya nanti di kubur juga mengenai sholat. "Apakah sudah benar sholat kita? Baik bacaan ataupun fi'ilnya(perbuatan). "Marilah kita benarkan bacaan sholat kita dan kita sempurnakan cara mengerjaknnya, hingga kita bisa khusuk dalam menjalankan amal sholat ini.
Setelah kesimpulan tausyiah ayah, dilanjutkan dengan serba serbi persoalan yang penting disampaikan dari masing-masing anak atau menantu mulai dari anak tertua sampai yang terkecil. Akhirnya  selesai acara hampir jam 10 malam. Berhubung diantara kami Sebagian akan balik ke rumah masing-masing dan  tidak bisa nginap. Sebelum semua pergi acara ditutup terlebih dahulu  dengan do'a bersama .Tidak lupa do'a penutup majlis serta ucapan Alhamdulillah.
Kami bubar dan saling bersalaman mulai dari ayah dan ibu, kakak tertua sampai yang terkecil hingga cucu-cucu. Dan bersiap-siap pulang ke rumah masing-masing sembari mengucapkan salam. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selesai
Sawahlunto, 28 Februari 2021