Mohon tunggu...
Maini Yarsi.B
Maini Yarsi.B Mohon Tunggu... Guru - Guru

perumahan BMS B.20 Desa Santur

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Taman Tirtasari dan Banto Royo Sepi, Ditutup Menjelang Tahun Baru

2 Januari 2021   08:06 Diperbarui: 2 Januari 2021   08:54 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Objek wisata  di Sumatera Barat pada tahun baru menjadi sepi ,karena di tutup sesuai dengan edaran gubernur Sumatera Barat Nomor 06/ED/GSD-2020 pada tanggal 29 Desember 2020 tentang  pengendalian Kegiatan Masyarakat untuk pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada libur tahu baru 2021.

Penutupan objek daya tarik wisata mulai berlaku tanggal 31 Desember 2020 s.d 3 Januari 2021, ini merupakan salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah, demi mencegah penularan virus corona. Disamping itu juga Pelayanan jasa rumah makan, restoran dan cafe tidak melayani untuk makan di tempat, hanya untuk membawa makanan pulang (take away).

Informasi  ini saya ketahui setelah saya pergi jalan santai pagi itu , ke sebuah objek wisata di daerah saya yaitu "BANTO ROYO" . Objek wisata ini belum lama berjalan tapi cukup rame oleh pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Keindahan pesona alam rawa-rawa yang di jadikan objek wisata oleh salah seorang pengusaha di daerah itu. Dikelola dan ditata sedemikian rupa menjadi wahana yang semakin menarik banyak orang . Objek wisata ini berada di desa Sonsang kenagarian Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat.

Tidak jauh dari Banto Royo ini, juga ada sebuah kolam yang cukup luas, dulunya juga rawa-rawa, sekarang sudah di percantik oleh warga setempat menjadi tempat bermain dan bersantai bagi warga. Kolam ini juga dijadikan sebagai tempat beternak ikan . Ikan-ikannya lumayan besar  dan berwarna warni, yaitu  jenis ikan raya, dan  Ikan Nila. 

Setiap pengunjung yang datang dapat menarik perhatian ikan dengan memberikan pelet pada ikan. Sehingga ikan akan datang  bergerombolan  merebut  makanannya. Hal ini menjadi pemandangan yang Indah bagi pengunjung sekaligus menghibur. Terutama bagi anak-anak yang di bawa oleh orang tuanya ke sana.

Sayapun ikut menikmati kelincahan ikan dalam menangkap pelet yang dilemparkan ke dalam kolam ini. Di Kolam ini juga  disediakan arena untuk kapal dayung yang becorak bebek dan ikan. Sehingga pengunjung bisa mengarungi area kolam yang cukup luas dengan memakai kapal sambil mengayuhkan kaki pada pedal kapal tersebut.

Saat saya masuk ke lokasi ini yang dinamakan "TAMAN TIRTASARI" sangat sepi juga. Hanya beberapa pengunjung yang datang dan juga tidak banyak orang yang jualan, meskipun tempatnya tidak ditutup seperti objek wisata lainnya. 

Taman tirtasari ini merupakan swadaya masyarakat setempat, jadi siapapun yang masuk ke sana tidak dipungut iuran alias gratis. Berbeda dengan objek wisata yang bersebelahan dengan tirtasari , yakni banto royo, memang dipungut iuran hanya Rp 10.000 pada hari-hari biasa (Selasa-Jum'at), sedang hari libur sabtu dan minggu iurannya Rp 20.000 ,hari Senin khusus libur.

Meski saya tidak bisa masuk ke Banto Royo, Namun saya cukup puas bisa menikmati pemandangan dan hawa yang sejuk di Tirtasari, sambil menikmati lezatnya "kerupuak kuah sate" serta tak ketinggalan" Pensi Maninjau". Pensi merupakan sebutan dari sejenis kerang danau  maninjau yang berkulit hitam, licin dan umumnya berukuran kecil. Pensi ini di masak dengan rempah dan bumbu sup, sehingga menambah cita rasanya yang membuat kita tidak bosan untuk memakannya.

dokpri
dokpri
Tanpa terasa liburan di akhir tahun ini hampir berakhir, selamat tinggal tahun 2020 yang banyak kenangan dengan Corona.Mari menyongsong tahun 2021 dengan penuh harapan Corona akan sirna, sehingga kita dapat menikmati semua objek wisata di manapun berada tanpa ada rasa khawatir dan menyongsong hari esok yang lebih baik lagi.Terus berkarya dalam suka dan duka demi negeri dan bangsa Indonesia, serta  damai dan bahagia selalu di bumi pertiwi yang kita cintai.Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun