Teguh menatapnya penuh rasa sayang. "Sekarang kamu ikut Bapak. Kita akan membeli sepeda untukmu. Kebetulan tabungan Bapak sudah cukup."
Rino semakin senang. Ia buru-buru mengambil sandal dan menunggu Bapak mengunci pintu.
"Jangan yang pakai keranjang seperti sepeda Dena, Pak." Rino mengingatkan.
Teguh tertawa. "Enggaklah, Rin, itu sepeda cewek. Ayo," ajaknya seraya mengengkol motor.
Bersambung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H