Pak Kumis sambil menunjuk halamannya.
"Apa syaratnya, Pak?" tanya Farid mewakili teman-teman."Saya ingin kalian membantu mencabuti rumput di halaman rumah ini," kataSerempak Timo dan teman-teman melihat ke halaman rumah itu. Rumput-rumput itu tidak terlalu banyak. Bila mereka mencabutnya bersama-sama, dalam waktu satu atau dua hari akan habis.
 Akbar, Benu, Malik, Yono dan Kevin saling pandang. Joko menyikut Malik di sebelahnya. Ia menyeringai kecil. "Itu, sih, mucil," bisiknya pelan.
"Bagaimana?" tanya Pak Kumis meminta keputusan.
"Kami mau, Pak," jawab Timo. "Bagaimana, Bar?"
"Iya, Pak," sahut Akbar cepat. Teman-temannya yang lain mengangguk setuju.
"Baiklah, besok sore kalian semua ke sini. Sekarang pulanglah, hari sudah magrib."
"Tolong jangan kasih tahu ayah saya, Pak," kata Farid mengingatkan.
Pak Kumis mengangguk. "Asalkan kalian melaksanakan tanggung jawab sesuai perjanjian kita."
Farid mengangguk. "Baik, terima kasih, Pak," katanya sedikit lega. Ia dan teman-temannya segera menyalam Pak Kumis.
Mereka berjalan beriringan menuju rumah Malik. Timo memegang bolanya erat.