Farid mengangguk. "Tolong jangan kasih tahu ayah saya, Pak," katanya memohon.
"Hm, jadi bagaimana dengan jendela saya yang pecah ini?"
"Saya---saya akan menabung untuk menggantinya, Pak," kata Farid terbata-bata.
"Saya juga mau membantu dengan uang jajan saya, Pak," kata Yono memberanikan diri.
"Saya juga," sahut Malik.
Segera saja teman-temannya yang lain bergumam ikut membantu.
Pak Kumis tampak merenung. "Saya lihat kalian anak-anak baik, saling membantu satu sama lain," katanya mulai melunak. "Kalau kalian mau bekerja sama, kalian tidak usah mengganti jendela itu. Biar saya saja yang mengganti kacanya."
Timo melongo. "Benar, kah, Pak?" tanyanya tak percaya.
"Iya, tapi dengan satu syarat."
Timo dan teman-temannya saling pandang. "Apa, Pak?"
Bersambung.