Mohon tunggu...
Maimai Bee
Maimai Bee Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Hai. Saya Maimai Bee, senang bisa bergabung di Kompasiana. Saya seorang ibu rumah tangga yang mempunyai tiga orang putra. Di sela waktu luang, saya senang membaca dan menulis. Salam kenal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menjaga Adik

24 Oktober 2022   11:46 Diperbarui: 31 Oktober 2022   09:16 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Coba buktikan!" tantang Diki licik. Ia menyambar layangan Ali dan menarik ulur benang. Kedua layangan itu berlaga di udara. Setelah beberapa saat, tiba-tiba layangan Ali putus dan melayang terbawa angin.

"Yah---putus, Kar!" seru Ali kecewa.

"Kejar, Li! Itu ke arah pohon rambutan!" teriak Kardi menurunkan layangannya.

Ali segera berlari menyeberang jalan mengejar layangannya. Di belakangnya Kardi ikut berlari kencang. Beberapa anak lain pun ikut mengejar.

Layangan itu sangkut di dahan yang rendah. Ali melompat untuk mengambilnya.

"Dapat, Li?" tanya Kardi terengah-engah.

"Iya, Kar. Cuma sobek sedikit, nanti aku bisa meminta ibu menempelnya." Ali tiba-tiba teringat dengan adiknya. "Kar, Tifa sendirian di lapangan! Aduh, bagaimana ini?"

"Ayo, kita lihat," ajak Kardi.

Lapangan itu sudah mulai sepi, tetapi Tifa tidak tampak. Ali dan Kardi membawa layangannya lalu berkeliling mencari Tifa.

"Tidak kelihatan adikmu, Li," kata Kardi lelah. "Sudah maghrib, aku mau pulang."

Ali mengangguk pasrah. Ia berjalan lunglai menuju rumah, takut dimarahi ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun