Mohon tunggu...
Maimai Bee
Maimai Bee Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Hai. Saya Maimai Bee, senang bisa bergabung di Kompasiana. Saya seorang ibu rumah tangga yang mempunyai tiga orang putra. Di sela waktu luang, saya senang membaca dan menulis. Salam kenal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menjaga Adik

24 Oktober 2022   11:46 Diperbarui: 31 Oktober 2022   09:16 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ali, panggil adikmu ini. Jangan dekat-dekat mesin," kata ibu dari kamar jahit.Ali merengut. Ia harus menjaga Tifa, adiknya yang berumur tiga tahun. Ibu sedang bekerja menjahit pakaian. Pelanggannya banyak, kadang ibu harus tidur sampai larut malam. Bapak bekerja di pabrik tahu di kampung sebelah.

"Iya, Bu," jawab Ali enggan. Ia mengantongi ponsel dan berjalan menuju kamar. Tifa sedang duduk di lantai menggenggam kapur jahit ibu. Lantai kotor dengan coretan warna biru.

"Ayo, Dek, kita main di luar," ajak Ali sambil meraih tangan montok adiknya. Tifa segera berdiri dan mengikuti abangnya. Mereka berjalan menuju pintu depan.

"Jangan main jauh-jauh, Ali," kata ibu mengingatkan.

"Cuma di teras, Bu," sahut Ali. Diberikannya boneka kain untuk Tifa. Lalu ia mengeluarkan ponsel dan melanjutkan permainan balapan mobil yang tadi terhenti.

Saat sedang asyik bermain, tiba-tiba Kardi datang. Ia teman sekolah Ali di kelas empat SD. Rumahnya tak jauh dari rumah Ali. Ia membawa layangan dan benang.

"Ali, ayo, main layangan. Angin kencang, nih," ajak Kardi menghampirinya.

"Aku disuruh ibu menjaga Tifa, Kar," keluh Ali sambil mematikan ponsel.

"Kita bawa saja adikmu ke lapangan. Kan, dekat," bujuk Kardi lagi.

Ali terdiam. Tifa sudah cukup besar, kadang adiknya itu dibiarkan ibu berjalan sendiri saat ke pasar. Ia mengangguk. "Baiklah. Tunggu sebentar, aku mengambil layanganku." Ia berdiri dan bergegas ke kamar, lalu kembali lagi dengan layangan dan benang di tangan.

"Kamu nggak minta izin dulu ke ibumu?" tanya Kardi. Ia memandang Ali yang sedang memasangkan sandal ke kaki adiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun