Lautan pantai merangkai kisah,
Mendung dan terik kian berganti.
Ombak menceritakan kembali,Â
Perihal kenangan yang belum usai.
Perlahan langit mengeluarkan air,
Tergambar kisah lama tanpa ujung.
Ia tak berlari, hanya berjalan,
Mencari jati diri yang terhempaskan.
Aku terdiam sejenak, apakah dunia ini abadi?
Atau memang kita harus menelan semuanya?
Air laut pun kian surut menguras memori,
menelan kisah dahulu.
Dan aku tetap disini, bersama angin,
meunggu kepastian yang tenang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!