Writer Block itu nyata. Kalau sudah terserang tak satu kalimat pun bisa kau tulis.
Jujur, setelah menerbitkan novel Spammer (review bisa dilihat di sini: https://www.goodreads.com/book/show/31343223-spammer ), aku tak bisa menghasilkan satu karya pun. Awalnya aku cuma mau istirahat sejenak, eh, ternyata keterusan. Ketika ingin kembali menulis, semuanya macet. Sialnya, karena sulit plusbanyaknya pekerjaan kantor, makin lama keinginan menulis makin redup.
Akhir tahun 2017, teman-temanku di Sarekat Penulis Kuping Hitam mengajak menulis cerpen untuk kami isi di website kami http://www.kupinghitam.com/
Satu orang wajib membuat 1 cerpen 1 tahun. Website akan diisi bergantian setiap bulannya. Aku mengiyakan ajakan itu dan saat giliranku mengisi, aku gagal!Â
Gila, 1 cerpen per tahun pun aku tak mampu!
Pakar matematika bilang, ada 2 cara memecahkan masalah.Â
Pertama, sederhanakan masalahnya. Dan yang kedua: buat masalahnya jauh lebih rumit.Â
Jadi, ketika teman-temanku di klub penulis thriller dan detektif mengajak menulis cerita di Wattpad seminggu sekali, aku nekat menyambut ajakan itu. Ngeri-ngeri sedap sebenarnya karena aku belum punya ide cerita.
Ajaibnya, mungkin karena malu dengan teman-teman, aku bisa memaksakan diri menulis. Ide mulai muncul dan aku mulai  membuka lagi tips-tips menulis. Dan ketika hari Jum'at tiba, aku pun menayangkan cerita pertamaku.
Kini sudah 3 bagian cerita aku posting untuk proyek ini. Kalau kawan-kawan ingin membaca, sila baca di tautan ini: https://www.wattpad.com/story/134243784-metamorfosis-juwita
Salam menulis,
Ronny Mailindra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H