Oleh Kiniki Raihan Adzani, Mailahaerani Syafei, dan Widya Aulia Maharani
Malang, 22 Maret 2024 - Kelompok 4 Mahasiswa Universitas Negeri Malang, yang terdiri dari 3 mahasiswa melaksanakan tugas akhir matakuliah Praksis Sosial dengan tema "Edukasi Anti-Bullying dan Penggunaan Internet Sehat Untuk Siswa Sekolah Dasar". Kegiatan ini berlangsung dengan antusias dan penuh semangat yang diikuti oleh seluruh siswa SDN Pisangcandi 3 dengan jumlah peserta kurang lebih 75 peserta didik. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 22 Maret 2024 dan 26 Maret 2024, di SDN Pisangcandi 3 yang berlokasi di Jl. Gunung Agung No. 2, Desa Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.
Kegiatan ini mengangkat dua tema utama yaitu anti-bullying dan internet sehat, guna membentuk lingkungan belajar yang aman dan mendukung pertumbuhan akademik maupun sosial para siswa SDN Pisangcandi 3, Malang. Tema anti-bullying menjadi fokus utama, dengan tujuan meningkatkan pemahaman siswa tentang berbagai bentuk bullying dan dampaknya.Â
Proyek ini juga berusaha mengajarkan siswa cara mengidentifikasi serta mengatasi situasi bullying, memberikan mereka keterampilan praktis untuk menghadapi tantangan sosial di sekitar mereka. Selanjutnya, tema internet sehat diintegrasikan secara komprehensif dalam proyek ini.Â
Program ini akan menyampaikan prinsip-prinsip internet yang sehat kepada para siswa SDN Pisangcandi 3, Malang, membahas penggunaan media sosial yang bertanggung jawab, serta memberikan pemahaman tentang perlindungan privasi online.Â
Hal ini membantu siswa memahami risiko dan tanggung jawab yang terkait dengan kehadiran mereka dalam dunia digital, sekaligus memberikan mereka alat untuk membangun perilaku online yang positif dan aman.Â
Salah satu anggota kelompok Mailahaerani menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep perilaku Bullying dan penggunaan internet yang bijak demi terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman, baik di sekolah maupun di rumah.
Pada proses pemberian materi dilaksanakan melalui penggunaan media presentasi berupa PowerPoint (PPT), video edukasi, dan permainan peran dimana penggunaan teknologi serta visualisasi tersebut dianggap sebagai sarana efektif untuk mentransmisikan informasi dengan lebih visual dan interaktif.
Kunjungan ini, diarahkan kepada siswa-siswi mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan tujuan utama untuk mendorong pemahaman mereka mengenai perilaku yang mengarah pada tindakan-tindakan bullying dan kaitannya dengan penggunaan internet sehat.Â
Kegiatan ini secara aktif diikuti oleh para siswa dan siswi yang berada dalam ruangan kelas yang memungkinkan mereka untuk terlibat dalam proses pembelajaran dengan lebih langsung dan mendalam.Â
Dalam durasi waktu sekitar 45 menit, para peserta didik tidak hanya mendapatkan pemahaman teoretis, tetapi juga kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi, menciptakan lingkungan pembelajaran yang kolaboratif dan interaktif.Â
Selain itu melalui pendekatan multimedia, proses pemberian materi ini bertujuan untuk menciptakan dampak yang lebih mendalam dan memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih holistik bagi peserta didik untuk memastikan bahwa pesan tentang pentingnya perilaku baik dan teladan dapat tersampaikan secara efektif.
Pada pertemuan hari pertama, siswa diberikan edukasi tentang anti-bullying melalui presentasi, video edukasi, dan permainan peran. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa akan dampak negatif bullying dan mengajarkan strategi pencegahannya.Â
Selanjutnya pada hari kedua, fokus pada edukasi internet sehat dan kaitanya dengan cyber-bullying. Siswa diajarkan tentang pentingnya penggunaan internet secara bertanggung jawab dan bagaimana menjaga diri dari cyber-bullying.Â
Lalu di hari terakhir, dilakukan evaluasi terhadap materi yang telah disampaikan dan pemberian hadiah kepada para peserta. Kegiatan PKM ini mendapat partisipasi tinggi dari para siswa. Mereka terlihat antusias dan semangat dalam mempelajari materi edukasi tentang anti-bullying dan penggunaan internet sehat. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi ini penting dan bermanfaat bagi siswa.
Selain itu, pemaparan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa-siswi tentang pentingnya berperilaku bijak dan teladan. Beberapa contoh perilaku bullying yang sering dijumpai di lingkungan sekolah dasar, yakni pengucilan, pemukulan, dan lainnya.Â
Pemaparan ini membantu siswa-siswi mengenali dan memahami bahwa perilaku-perilaku tersebut tergolong dalam tindakan pembully-an, serta memberikan pemahaman mendalam tentang penggunaan media sosial dan internet yang bijak sesuai umur.Â
Selanjutnya, kami membahas perilaku spesifik yang dapat muncul di lingkungan sekolah. Hal ini termasuk bagaimana tindakan yang perlu dilakukan saat menghadapi atau bahkan menjadi korban bullying.Â
Melalui pemaparan ini, kami berusaha menciptakan kesadaran tentang bagaimana perilaku-perilaku yang dapat memengaruhi siswa-siswi secara langsung dan mengarahkan mereka untuk berperilaku sesuai usia mereka.
Dengan berakhirnya kegiatan pada tanggal 22 maret 2024 hingga 26 maret 2024, kami sebagai kelompok 4 berharap bahwa hasil dari tugas Praksis Sosial dapat memberikan dampak positif dan menjadi pemantik kesadaran bagi seluruh siswa dan guru di SDN Pisangcandi 3 mengenai pentingnya Edukasi Anti-Bullying dan Penggunaan Internet Sehat Untuk Siswa Sekolah Dasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H