Mohon tunggu...
Partogi Hutagalung
Partogi Hutagalung Mohon Tunggu... Lainnya - Seseorang yang diintimidasi iblis dan roh-roh jahat melalui dukun

Saya hanya ingin diperlakukan normal seperti manusia pada umumnya. Bagi saya lebih baik mengidap leukimia daripada diperlakukan buruk oleh orang-orang kudus.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gejolak Kekhawatiran Roh-roh Jahat

21 Oktober 2019   19:03 Diperbarui: 21 Oktober 2019   19:00 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian besar orang Kristen beraliran Karimatik-Pentakosta tentu sudah tahu bahwa iblis memiliki kerajaan (Luk. 11:18). Sebagai pemimpin tertinggi, ia memimpin roh-roh jahat yang tersebar di seluruh dunia. Kepemimpinan roh-roh jahat pun terbagi lagi pada setiap daerah. 

Roh-roh jahat sendiri memiliki karakteristik yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lain. Mereka dikenali berdasarkan bentuk penampakannya serta bahasa yang digunakan.

Sebagai seorang yang memiliki pengalaman panjang dengan roh-roh jahat, saya berpendapat bahwa roh-roh jahat di setiap daerah yang saya datangi segera bereaksi terhadap saya, selain dengan adanya roh-roh jahat yang mengikuti saya. 

Menurut pengalaman saya, ada semacam kekhawatiran dari roh-roh jahat sehingga mereka bergejolak. Nampaknya mereka bisa merasakan perubahan atmosfer alam. Gejolak itu sendiri menurut saya menandakan adanya sesuatu yang berbahaya bagi mereka.

Selanjutnya, saya juga menemukan bahwa roh-roh jahat bereaksi terhadap perubahan hati manusia. Rupanya mereka begitu ketakutan terhadap perubahan hati dari manusia yang mengenakan kebenaran yang murni (seperti kerelaan untuk menderita seperti Yesus dan kesungguhan untuk meninggalkan kesenangan dunia). Mereka tentu berusaha agar perubahan tersebut terhambat, bahkan berusaha merusak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun